BerandaLuwu TimurPNS ditawari Bunga 7,25 Persen KPR

PNS ditawari Bunga 7,25 Persen KPR

- Advertisement -spot_img

Untuk membantu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur mendapatkan rumah dengan sistem kredit terjangkau, Pemkab Lutim menggandeng Bank BNI sebagai salah satu bank penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang, menggunakan skema penempatan dana murah (fasilitas likuiditas) sehingga bank dapat menurunkan biaya dana (cost of fund) untuk menekan bunga KPR.

Direksi General Manager Divisi SLN BNI Pusat, Agung Purwanto didampingi Head Consumer and Retail BNI Kanwil Makassar, Riswan Nazaruddin dan Babas Bastaman, Head of Business Banking BNI Kanwil Makassar, melakukan kunjungan di Kabupaten Luwu Timur dan diterima langsung Bupati , H Andi Hatta Marakarma di kediaman dinasnya, Jumat (19/12) lalu.

“Kerjasama di bidang KPR dengan Pemkab Luwu Timur telah kami lakoni sejak tahun 2013 lalu, namun baru kali ini kami sempat bersilaturahmidengan Bupati dan Jajarannya,” kata Agung Purwanto dihadapan Bupati yang didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Askar yang juga ketua Koperasi Sehati di Lutim dan Kadis DPPKAD, Aini Endis Anrika

Hatta mengapresiasi dukungan BNI untuk memberikan kredit murah bagi pegawai dijajarannya untuk mendapatkan rumah yang terjangkau. Ia berharap pembangunan perumahan ini dapat berjalan lancar dan berkesinambungan

Sementara itu, Bidang Pemasaran KPR PNS Koperasi Sehati di Lutim, Iskandar yang ditemui disela-sela acara tersebut mengatakan kerjasama ini untuk membantu PNS yang belum memiliki rumah sendiri.

Lanjutnya, jika rata-rata bunga KPR bank saat ini mencapai 14 persen, namun dengan kerjasama dengan pihak BNI ini kita mendapat keringanan bunga yang hanya mencapai 7, 25 persen berkat program FLPP.

“Harga rumah yang ditawarkan sebesar Rp 68 Juta dengan maksimal kredit 15 tahun lamanya,” jelas Iskandar.

Saat ini katanya lagi, sebanyak 67 KPR PNS telah selesai dibangun dikawasan Trans Puncak Indah Malili, dan masih akan terus dibangun sesuai dengan jumlah permintaan PNS yang masuk.

spot_img
REKOMENDASI
Related News