Pengurus DPC Partai Nasdem Luwu Utara akan mengambil langkah tegas kepada kadernya yang mengambil sikap politik berlawanan dengan arah dukungan partai. Pasalnya, di Luwu Utara, meski nasdem telah menyatakan mengusung paket Indah Putri Indriani-Thahar Rum (Pintar), namun terdapat sejumlah pengurus partai yang mbalelo dengan menyatakan dukungan ke kandidat lainnya.
Ketua DPC Partai Nasdem Luwu Utara, Muhammad Rajab mengatakan pihanya sudah mendapatkan informasi terkait adanya kader Nasdem yang membawa atribut dan sejumlah pengurus partai tersebut untuk memberikan dukungan ke kandidat lainnya.
“Perlu saya tegaskan, jika ada yang mengaku sebagai pengurus DPC Partai Nasdem dan menyatakan dukungan ke selain pasangan Indah-Thahar, saya pastikan jika itu adalah pengurus Nasdem KW alias palsu,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya akan mengambil langkah tegas berupa pengusulan pemecatan kepada mereka yang telah bersikap mbalelo tersebut. “Saat ini, pengurus DPC Partai Nadem yang sah dan diakui adalah kepengurusan di bawah kepemimpinan saya,” tegasnya.
Untuk diketahui, mantan Ketua Nasdem Luwu Utara, Nurmaeda telah memberikan dukungan kepada pasangan calon Arifin Junaidi – Andi Rahim (A+R Juna), pada Selasa (18/8) kemarin. Saat itu, Nurmaeda mendatangi Pondok Juara dengan membawa atribut partai dan sejumlah pengurus yang masih setia kepadanya.
Menurut Rajab, apa yang dilakukan oleh Nurmaeda itu karena telah terpropokasi oleh pihak lain. Dimana telah memberikan dukungan kepada calon yang bukan direkomendasikan oleh partai. Sehingga apa yang dilakukan itu telah melanggar peraturan organisasi, dengan konsekuensi telah diusulkan untuk dilakukan pemecatan dari keanggotaan kader Partai nasdem.
“Nurmaedah ini sudah sangat jauh melampau, karena telah memberikan dukungan kepada calon lain yang bukan dukungan resmi dari partai. Sehingga apa yang dilakukan itu, kami telah mengirimkan surat permohonan pemecatan,” tegas Rajab.
Sementara itu, Nurmaeda pada saat menyatakan dukungannya kemarin di Pondok Juara Kepada Pasangan Arifin Junaidi dan Andi Rahim mengatakan bahwa dirinya merupakan Pengurus Nasdem, dan merasa telah dizolimi karena penetapan pengusungan pasangan di Pilkada Lutra dilakukan tanpa melibatkan dirinya.
“Saya ini merasa orang yang di solimi oleh partai saya di Luwu Utara, hingga saya bersama dengan sejumlah pengurus yang masih setia kepada saya akan berjuang bersama dengan Arifin Junaidi dan Andi Abdullah Rahim,” ucapnya.
Dia mengaku bahwa dirinya masih merupakan ketua Nasdem yang sah. “Saya pertegas sampai hari ini saya masih ketua Nadem Luwu Utara yang sah sesuai dengan Anggaran Dasar Partai Nasdem, dan Sampai hari ini saya masih belum menerima surat pemecatan saya,” tutur Nurmaedah.
