Danau Matano, yang terletak di Sulawesi Selatan, menjadi salah satu daya tarik wisata unggulan di Indonesia. Dengan pesona alamnya yang luar biasa, danau ini berhasil memikat wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain keindahannya, Danau Matano juga menyimpan berbagai fakta unik yang menjadikannya istimewa. Berikut adalah 8 fakta menarik tentang Danau Matano:
Sumber Air untuk Danau Lain di Kompleks Malili
Nama “Matano” berasal dari bahasa lokal yang berarti mata air, sesuai dengan karakteristik danau ini yang terbentuk dari ribuan mata air akibat aktivitas tektonik. Menakjubkannya, diperlukan waktu hingga empat juta tahun untuk mengisi Danau Matano dengan volume air mencapai 98 kilometer kubik.
Danau ini juga menjadi sumber air bagi dua danau lain di Kompleks Danau Malili, yakni Danau Mahalona dan Towuti. Air dari Danau Matano mengalir melalui terusan yang dimanfaatkan oleh PT Vale Indonesia sebagai pembangkit listrik.
Lebih Dalam dari Danau Toba dan Poso
Danau Matano merupakan danau terdalam di Asia Tenggara dengan kedalaman mencapai 590 meter, mengungguli Danau Toba (505 meter) dan Danau Poso (450 meter). Bahkan, dasar danau ini berada 208 meter di bawah permukaan laut (cryptodepression), menjadikannya salah satu danau unik di dunia, setara dengan Laut Mati di Yordania dan Death Valley di Amerika Serikat.
Habitat Fauna Endemik yang Eksotis
Danau Matano adalah rumah bagi berbagai spesies fauna langka, termasuk ikan Butini (Glossogobius matanensis), ikan Opudi (Thelmaterina), dan kepiting Bungka (Paratelphusa). Spesies ini hanya bisa ditemukan di danau ini. Selain itu, penelitian mencatat Danau Matano memiliki 32 jenis ikan, 87 jenis diatom, 26 jenis gastropoda, dan lima jenis kepiting air tawar.
Nama Matano: Lebih dari Sekadar Danau
Di ujung timur danau ini terdapat sebuah kampung tua bernama Matano, yang dulunya disebut Raham Pu’u. Nama Matano diambil dari keberadaan mata air besar bernama “Mata Air Burra-burra,” yang menjadi ciri khas kampung tersebut.
Keberadaan Gua Tengkorak yang Bersejarah
Di sekitar Danau Matano terdapat beberapa gua bersejarah yang menyimpan peninggalan kuno seperti perhiasan, tombak, dan peralatan rumah tangga dari logam. Salah satu gua terkenal adalah Gua Tengkorak, yang di dalamnya terdapat tulang belulang manusia berusia ratusan tahun, berasal dari masa sebelum penduduk Matano mengenal agama.
Terletak di Sesar Aktif Matano
Danau Matano terbentuk akibat aktivitas tektonik yang menciptakan Sesar Matano, zona patahan aktif yang memanjang hingga 170 kilometer. Beberapa ahli geologi meyakini bahwa sesar ini terhubung dengan Sesar Sorong di Papua. Aktivitas tektonik ini juga menjadi salah satu penyebab uniknya lanskap di sekitar Danau Matano.
Dijuluki Aquarium Alami
Air Danau Matano yang sangat jernih membuatnya dijuluki “aquarium alami.” Pengunjung dapat melihat dasar danau hingga kedalaman 20 meter dengan jelas. Kejernihan ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan.
Destinasi Wisata dengan Fasilitas Lengkap
Di tepi Danau Matano, terdapat beberapa destinasi wisata populer seperti Pantai Ide dan Pantai Salonsa. Pemerintah setempat, melalui BUMDesa Mompamula Sorowako, menyediakan fasilitas wisata seperti penyewaan perahu dan wahana hiburan yang membuat kunjungan ke danau ini semakin menyenangkan.
Dengan keunikan dan keindahannya, Danau Matano tak hanya menjadi destinasi wisata alam, tetapi juga bukti kekayaan budaya dan sejarah Indonesia yang patut dilestarikan. Apakah Anda sudah merencanakan kunjungan ke danau terdalam di Asia Tenggara ini?