Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Mappedeceng memogramkan penanaman 10 ribu pohon pepaya di seluruh wilayah Kecamatan Mappedeceng. Penanaman pohon pepaya tersebut dilakukan dalam rangka memberikan tambahan khasanah tanaman pekarangan di rumah-rumah warga.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Luwu Utara, Adriyani Ismail mengatakan pepaya sangat bagus untuk kesehatan. “Kegiatan ini sangat baik guna menambah khasanah konsumsi buah-buahan bagi masyarakat. Apalagi buah pepaya ini sangat bagus buat kesehatan.” Kata Adriyani pada kegiatan penanaman perdana 10 ribu pohon pepaya tersebut.
Menurutnya, pepaya adalah pohon kehidupan yang kaya manfaat. “Pepaya ini sangat berguna bagi kesehatan karena kaya akan serat, dapat menurunkan kadar kolesterol, serta dapat mencegah serangan jantung. Itulah kenapa kami menganjurkan kepada masyarakat untuk menanam pohon kehidupan ini di pekarangan-pekarangan rumah mereka,” kata Adriyani.
Sementara itu Koordinator BP3K Kecamatan Mappedeceng, Ahmad Luthfi, mengatakan penanaman 10 ribu pohon pepaya hanya dilakukan di 15 desa yang ada di jalan poros Trans Sulawesi. Luthfi beralasan bahwa tahun ini BKP3 memang memprioritaskan tanaman pola pekarangan di jalan-jalan poros saja.
“Kami melakukan penanaman pohon pepaya ini khusus di jalan-jalan poros di 15 desa yang ada di Mappedeceng. Karena tahun ini BKP3 sebagai induk kami di kabupaten sangat memprioritaskan pemanfaatan pekarangan di jalan poros saja. Kalau tahum lalu pemanfaatan pekarangan dilakukan di daerah-daerah rawan pangan, maka tahun ini khusus di jalan-jalan poros saja. Animo masyarakat sangat besar dengan adanya kegiatan ini,” ungkap Luthfi.
Sementara itu, di tempat terpisah, PPL Putra Terbaik Lutra 2012, Abdul Muhtar, yang juga kebetulan bertugas di Kecamatan Mappedeceng, kepada media ini, mengatakan bahwa tujuan dilakukannya penanaman 10 ribu pohon pepaya itu adalah untuk membantu masyarakat agar lebih mencintai buah-buahan, khususnya buah pepaya.
Kenapa pepaya? Karena pepaya kaya akan vitamin, serta bagus untuk kesehatan. “Sebagian besar masyarakat kita jarang menanam pohon pepaya di halaman rumahnya. Nanti mereka konsumsi buahnya, jika memang sudah musimnya, dan mereka membelinya di luar.
“Nah, pola pikir seperti ini yang coba kami luruskan agar masyarakat bertambah pengetahuannya tentang manfaat besar buah-buahan, khususnya pepaya,” kata Muhtar.
Dia berharap, jika masyarakat sudah menanam buah di rumahnya, maka naluri mengkonsumsi buah akan terbangun dengan baik, sehingga masyarakat kita tidak lagi makan buah jika musim buah tiba. (rilis/b)
Lukman Hamarong