Untuk menghindari kericuhan penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lutra meminta agar dimusyawarakan terlebih dahulu lantaran pada daftar penerima BLSM masih terdapat kerancuan.
“Jadi sebelum disalurkan, harus dimusyawarahkan terlebih dahulu karena memang ada yang sangat layak menerima BLSM tapi tidak masuk sebagi daftar penerima BLSM. Sebaliknya ada ekonominya sudah bagus tapi malah terdaftar sebagai penerima. Untuk menghindari terjadinya ricuh terkait hal itu, maka lebih baik diundur saja dulu penyalurannya,” kata Ketua DPRD Lutra, Basir, Jumat (28/6/13).
Menurutnya penundaan sementara penyaluran BLSM tersebut agar BLSM ini tersalur dengan baik, tentunta diberikan kepada warga yang memang berhak.
“PT Pos sebelum menyalurkan BLSM pada warga, terlebih dahulu memberikan data daftar warga yang akan mendapatkan BLSM kepada semua kepala desa di Lutra. Kemudian kepala desa akan melakukan rapat ditingkat desa bersama warganya untuk membahas apakah nama-nama yang ada dalam data yang diberikan PT Pos tersebut benar-benar layak mendapat BLSM,” ujar legislator Partai Golkar ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Lutra, Indah Putri Indriani mengatakan dampak dari kenaikan BBM, pemerintah pusat membuat program yang menyentuh langsung masyarakat miskin, termaksud BLSM, seperti PNPM-MPD, penyaluran Raskin, dan Bantuan Siswa Miskin (BSM).
Menurutnya program PNPM-MPD rencana awalnya akan dipotong sebesar 20 persen setiap daerah, namun lantaran adanya kenaikan BBM, rencana pemotongan tersebut akhirnya dibatalkan. Sementara untuk BSM kepada siswa SD dinaikan dari Rp 360 ribu naik menjadi Rp 450 ribu perorang setiap bulannya.
Sementara bantuan untuk siswa SMP naik dari Rp 500 ribu menjadi Rp 700 ribu persiswa setiap bulannya dan bantuan untuk siswa SMA/SMK naik dari Rp 700 ribu menjadi Rp 1 Juta perorang perbulannya.
“Untuk tahun 2013 ini Lutra mendapat pagu alokasi Raskin sebesar 3.715560 kilogram yang diperuntukan bagi 20.642 rumah tangga sasaran atau RTS dimana setiap RTS akan menerima Raskin sebanyak 15 kilogram per RTS perbulan selama 12 bulan,” kata Indah.
Arief Abadi