Sedikitnya lima orang tim Penilai Kabupaten/Kota Sehat kini mulai melakukan evaluasi dan pembinaan di kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Selasa (2/7/13) siang tadi.
Lima tim tersebut diantaranya dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes), Dahlia, Kementrian Dalam Negeri (Kemedagri), Amiruddin, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Selatan, Enos Palamba dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan, Kasri, dan dari Kementerian Kesehatan, Misrati, yang sekaligus sebagai ketua rombongan.
Sebelumnya, Lima orang tim penilai telah dijemput oleh Wakil Bupati Luwu Timur, Thorig Husler dan Ketua Forum Kabupaten Sehat (Forkahat) Lutim, Firnandus Ali di Bandara Sorowako. Tim penilai langsung melakukan penilaian di Kawasan Pertambangan PT Vale Indonesia, Kecamatan Nuha sementara yang menjadi fokus penilaian tim saat dikawasan tambang antara lain, sekolah, puskesmas, Lokasi Pembibitan dan Penghijauan (Nursery PT Vale), rumah sakit, operasional tambang dan penanganan limbah PT Vale.
Ketua Tim Penilai, Misrati mengatakan kegiatan ini berbasis masyarakat yang difasilitasi pemerintah setempat secara berkesinambungan dengan tujuan mewujudkan kabupaten/kota sehat menjadi bersih, aman, nyaman dan tentunya sehat. Ada tiga tingkatan dalam kategori Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat, diantaranya Swasti Saba Padapa, Swasti Saba Wiwerda, dan Swasti Saba Wistara.
“jika dalam penilaian nanti, Luwu Timur terbukti layak sebagai Kabupaten/Kota bersih maka daerah ini berhak mendapatkan penghargaan Swasti Saba Padapa, pada November mendatang, dan boleh mengikuti seleksi lagi untuk level yang lebih tinggi yakni Swasti Saba Wiwerda dengan syarat menambah indikator tatatan dengan tetap melibatkan masyarakat secara berkesinambungan,” ungkap Misrati.
Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Timur, Thoriq Husler mengatakan keberhasilan meraih Adipura tiga kali berturut-turut, membuat pihaknya semakin optimis untuk meraih dan mendapatkan penghargaan Kabupaten Sehat 2013.
“Kita telah meraih Adipura tiga kali berturut-turut, dengan sedikit lagi sentuhan, saya percaya penghargaan ini akan kita dapatkan,” ungkap Husler.
Sekedar diketahui, dari tiga tatanan yang diajukan Luwu Timur antara lain kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum, kawasan pertambangan sehat dan kehidupan masyarakat yang sehat mandiri, satu tatanan yakni, kawasan pertambangan sehat sudah dilakukan penilaian.
Khusus dua tatanan lainnya, fokus penilaian akan dilakukan di Kota Malili, hari ini. Beberapa titik pantau yang disambangi tim di Kota Malili diantaranya, Sekertariat Forum Kabupaten Sehat, Pasar Sentral, SMAN 1 Malili (PIK-R) dan PMR, Puskesmas, Taman Sayang, Kawasan Hutan Kota, Kantor Desa Puncak Indah, SDN 238 Mallaulu, rumah makan sehat, dan RSUD I Laga Ligo Wotu.
Alpian Alwi