Keberadaan Pasar sebagai sentra perekonomian masyarakat disatu sisi berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun di lain sisi juga berdampak negatif terhadap meningkatnya jumlah sampah. Sementara penanganan sampah di wilayah Kecamatan Tomoni khususnya Kelurahan Tomoni masih dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan Plt Lurah Tomoni, I Ketut Riawan Budiarta saat menggelar buka puasa bersama antara pemerintah dan masyarakat Kelurahan Tomoni yang juga dihadiri Wakil Bupati Luwu Timur, M Thoriq Husler yang berlangsung di halaman kantor Kelurahan, Selasa (30/7/13) kemarin.
Menurut Ketut, masalah sampah yang kerap kali dikeluhkan warganya apalagi wilayah kelurahan sangat berdekatan dengan lokasi pasar.
“Penumpukan sampah biasanya terjadi saat hari pasar, dan tidak hanya pengunjung, bahkan pedagang pasar pun terkadang ikut mengeluh,” ungkap Ketut.
Sementara itu, Husler mengatakan penanganan sampah telah sejak lama direspon pihaknya, bahkan satu unit truk sampah beserta dua box sampah telah disiapkan untuk wilayah Tomoni ini.
“Insya Allah, pekan depan truk dan dua box sampah akan diserahkan ke pemerintah Kecamatan Tomoni untuk dikelola, lambatnya bantuan ini disalurkan akibat belum tersedianya lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Namun berkat kerjasama yang baik, akhirnya lokasi TPA disepakati di Desa Sumber Alam Kecamatan Tomoni,” ungkap Husler.
Husler mengakui bantuan pengadaan tersebut masih sangat minim, namun jika anggaran memungkinkan, secara bertahap akan dilakukan penambahan, baik itu truk sampah termasuk box sampah.
“Saat ini sedang dilakukan pengerasan jalan menuju ke lokasi TPA tersebut,” ungkap Husler.
Alpian Alwi