Unjuk rasa menuntut pembentukan Kabupaten Luwu Tengah kembali digelar Front Rakyat dan Mahasiswa se-Tana Luwu di Desa Barang Mamase, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, yang merupakan pintu gerbang memasuki daerah Walenrang-Lamasi, calon wilayah Kabupaten Luwu Tengah.
Demonstran pun memblokir akses jalan penuh jalur Trans Sulawesi itu, sehingga mengakibatkan kemacetan kendaraan selama beberapa jam. Dalam aksinya, demonstran menyerukan mosi tidak percaya terhadap Anggota DPR yang berasal dari daerah pemilihan Tana Luwu, baik yang berada di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, maupun DPR RI.
Massa juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memboikot Pemilu 2014, dan juga tidak memilih kembali calon anggota legislatif (Caleg) yang saat ini duduk di kursi parlemen karena dianggap gagal mengawal pembentukan Kabupaten Luwu Tengah.
“Sikap ini menjadi bentuk perlawanan atas diskriminasi politik dan budaya yang selama ini dilakukan elit-elit politik,” ujar Adil, koordinator lapangan aksi.
Pantauan luwuraya.com, sempat terjadi kericuhan dalam aksi tersebut, dimana polisi yang berupaya agar massa membuka akses jalan, sempat mendapat perlawanan dari demonstran. Terjadi aksi saling dorong antar massa hingga saling pukul pun tak terelakkan.
Beruntung, massa kemudian memilih mengalah dan membuka sebagian akses jalan dan melanjutkan aksi mereka. Hingga berita ini diturunkan, aksi massa masih terus berlanjut.
Haswadi




