Puluhan guru honorer agama mendatangi kantor Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dikbudparmudora) Kabupaten Luwu Timur, Selasa (24/12/13) pagi ini. Kedatangan puluhan guru agama ini dalam rangka mempertanyakan gaji yang belum terbayarkan sejak Januari hingga November 2013.
Informasi yang dihimpun, sebelumnya guru honorer agama ini telah mendatangi kantor dinas Dikbudparmudora Lutim sebanyak tiga kali namun kedatangannya tidak membuahkan hasil.
Karena kesal tuntutan mereka tidak membuahkan hasil, mereka berbalik arah dan mendatangi kantor DPRD Kabupaten Luwu Timur untuk menyampaikan aspirasinya dan disambut baik oleh Wakil ketua DPRD Lutim, Muhammad Siddiq.
Dalam pertemuan itu, Siddiq menghubungi Bupati Luwu Timur, Andi Hatta Marakarma yang saat itu Bupati sedang berada di luar daerah. Bupati menyarangkan agar gaji upah jasa guru agama ini segera dicairkan. Sementara gaji upah jasa per bulannya ini senilai Rp1 juta.
“Sebanyak 56 guru agama yang belum dibayarkan gaji upah jasanya sementara untuk perbulan perorangnya senilai Rp1 juta. Oleh karena itu, Kami mendatangi kantor dinas pendidikan hanya untuk mempertanyakan kapan gaji kami dibayarkan,” ungkap Firdaus salah seorang guru agama.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dikbudparmudora) Kabupaten Luwu Timur, Ismail yang dikonfirmasi, mengatakan saat ini pihaknya bersama dinas terkait lainnya masih membicarakan tuntutan dari guru agama ini. Menurutnya, selagi tidak melanggar dan memenuhi prosedur gaji 56 guru agama ini akan terbayarkan selama 11 bulannya.
“Memang benar dalam Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) terhitung sejak bulan Januari tapi kami juga perlu melihat persetujuan upah jasanya,” ungkap Ismail.