Guna menghindari konflik antar pemuda, tokoh masyarakatdari dua desa di kecamatan Burau, yakni Desa Mabonta dan Desa Kalatiri, sepakat untuk mempertemukan pemuda dari kedau desa untuk berdamai. Pertemuan itu guna menghgindari konflik yang semakin membesar dari pemuda.
Sebelumnya, warga dua desa terlibat adu jotos yang terjadi akibat ketersinggungan.
Hasan, tokoh masyarakat Desa Mabonta mengatakan pertemuan itu digelar dalam rangka meredam konflik antar pemuda dua desa yang terjadi sebelumnya.
“Kami tidak menginginkan perkelahian pemuda yang terjadi sebelumnya, meluas menjadi konflik horisontal yang menyebabkan kerugian dari kedua belah pihak. Berubtung, para pemuda sepakat berdamai dan berjanji tidak memperpanjang masalah,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat para pemuda menghadiri pesta di rumah milik, Markus. Diduga, saat kedua kelompok telah mabuik akibat minuman keras, akhirnya berujung saling singgung dan adu jotos.