Warga di Desa Bonelemo, Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu mengeluhkan kondisi jembatan desa yang saat ini sudah dalam keadaan rusak parah dan sangat mengkhawatirkan untuk digunakan. Padahal, jembatan ini baru berusia sebulan dibangun.
Pantauan di lokasi, papan jembatan sudah dalam kondisi rapuh dan rusak, bahkan ada yang terlepas, begitu juga dengan kondisi atap jembatan. Warga setempat mengaku khawatir dengan kondisi jembatan yang dapat sewaktu-waktu ambruk jika tetap dipaksakan untuk digunakan dalam kondisi tersebut.
Bak buah simalakama, warga mengaku tidak bisa berbuat banyak, sebab jembatan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat di Kecamatan Latimojong dan Kecamatan Bajo Barat yang menghubungkan dengan Kecamatan Belopa.
“Mau atau tidak, kami terpaksa menggunakan jembatan ini pak, sebab kalau mau turun gunung ke Belopa, jembatan ini harus dilewati, warga hanya bisa berhati-hati saja ketika melintas,” ujar salah seorang warga yang ditemui akan melintas di Jembatan Lekopini ini.
Informasi yang dihimpun, perbaikan jembatan ini memakan anggaran sekitar Rp200 juta yang bersumber dari APBD Kabupaten Luwu tahun 2013.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari dinas terkait, perihal rusaknya jembatan desa Lekopini tersebut.