Pemerintah Kota Palopo mengimbau kepada warga daerah tersebut untuk mewaspadai ancaman bencana terutama pada musim cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.
Hal itu diungkapkan wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin, Jumat (10/1/14) saat memberikan bantuan renovasi rumah bagi korban rumah rusak akibat diterjang pohon tumbang beberapa waktu lalu.
“Saya imbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati ketika hujan turun. Dan hindari berteduh dibawah pohon rimbun yang sudah tua,” imbau Akhmad.
Sebelumnya, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, cuaaca ekstrem akan melanda sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan dalam sepekan ini. Cuaca ekstrem itu disebabkan adanya daerah tekanan rendah di Laut Cina Selatan dan Laut Arafuru serta pumpunan angin memanjang dari Laut Jawa hingga Papua. Kelembaban udara cukup tinggi serta suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia yang hangat mempengaruhi pertumbuhan awan hujan disebagian besar wilayah Indonesia.
Bahkan, BMKG mengeluarkan waspada bencana banjir untuk sejumlah daerah di Tana Luwu dalam skala menengah untuk periode Januari hingga Maret. Daerah tersebut yakni Kecamatan Bajo, Belopa, Bua, Lamasi,Larompong, Suli, Walenrang, Sabbang, Malangke, Wotu, Wara, dan Wara Utara.