Penyelidikan kasus dugaan penyalah gunaan anggaran pada pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) Malili, yang saat ini tengah ditangani pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Malili, tinggal menunggu hasil analisa dari tim ahli yang ditunjuk, yakni Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUJ), yang hasilnya baru akan keluar pada Februari mendatang.
Kepala Seksi (kasi) Intelejen Kejari Malili, Alfian Bombing mengatakan tim ahli sudah melakukan analisa atas proyek pembangunan GOR Malili sejak Desember 2013 lalu. Menurutnya, sesuai agenda, hasil analisa itu akan keluar pada Februari mendatang.
“Kita tunggu saja hasil analisa dari tim ahli yang ditunjuk, jika dalam hasil analisa tersebut ada temuan ketidak sesuaian pekerjaan yang menyebabkan kerugian Negara, maka hal ini akan menjadi acian kejaksaan untuk meningkatkan status kasus ini ke tingkat penyidikan,” ujarnya.
Dia mengatakan, dalam penyelidikan kasus ini, sebelumnya pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah saksi, termasuk Ketua Komite Pembangunan GOR Malili, Syahidin Halun.
“Kami sudah panggil beberapa saksi, indikasi awal yang kami peroleh, ada dugaan penyalah gunaan anggaran dalam proyek ini, namun untuk memperkuat hal itu kami meminta tim ahli untuk menyimpulkannya, termasuk pemeriksaan fisik bangunan,” ungkapnya.
Sementara itu, Syahidin Halun yang dikonfirmasi membenarkan jika dirinya sudah dimintai keterangan oleh pihak kejaksaan terkait proyek pembangunan GOR Malili ini.
Menurutnya, pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) Malili ini sudah sesuai dengan bestek atau mekanisme yang ada. Sementara saat ini pembangunan GOR tersebut sudah dilakukan Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima pertama pekerjaan, dan dalam tahap pemeliharaan hingga Maret mendatang.
“Sudah tidak ada masalah pada pembangunan GOR Malili ini dan sudah sesuai dengan bestek,” ungkap Syahidin yang saat ini menjabat sebagai Asisten Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur.
Sekedar diketahui, Proyek pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) ini dikerjakan oleh PT Arde Rama Mandiri dengan memakai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2012 dengan total anggaran sebesar Rp5 Miliar.