Kebijakan program pembangunan pertanian dan langkah-langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terhadap sektor ini mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat. Bupati Luwu Timur, H Andi Hatta Marakarma menerima penghargaan Satya Lencana Pembangunan Bidang Pertanian yang diserahkan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada Pekan Nasional (Penas) XIV Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jatim, Sabtu (07/06).
“Penghargaan yang diterima merupakan bentuk kerja keras bersama pemerintah dan dukungan semua komponen masyarakat,” ungkap Hatta yang ditemui usai menerima penghargaan.
Kadis Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Muharif yang turut mendampingi Bupati mengatakan, selain Kabupaten Luwu Timur, lima kabupaten lainnya di Sulawesi Selatan juga mendapatkan perhargaan antara lain, Kabupaten Pangkep, Pinrang, Toraja, Barru dan Sidrap.
Lanjutnya, Salah satu alasan diraihnya penghargaan ini karena Kabupaten Luwu Timur mampu meningkatkan produksi padi, dimana pada tahun 2012 lalu produksi padi meningkat sebanyak 8 persen lebih. Sementara yang dipersyaratkan pemerintah pusat diatas 5 persen.
Kontingen Kabupaten Luwu Timur berjumlah 44 orang yang terdiri dari 30 kelompok tani dan 14 orang pendamping yang berasal dari Penyuluh Pertanian Perikanan Dan Kehutanan. Beberapa komoditas unggulan daerah seperti lada putih juga dipamerkan dalam kegiatan ini.
Koordinator pendamping, Aguzaman mengatakan kegiatan penas ini selain sebagai ajang studi banding untuk meningkatkan kualitas SDM petani, baik dari sisi pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknologi terkini yang diharapkan dapat diadopsi di Luwu Timur, juga untuk membangun hubungan kemitraan dan jaringan.
Program pembangunan sektor pertanian dalam arti luas yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dengan visi mewujudkan Kabupaten Agroindustri 2015 selama ini tidak hanya terfokus pada peningkatan produksi semata, namun seluruh sektor pendukung baik sarana dan prasarana hingga bantuan alat dan mesin pertanian telah membantu petani mengembangkan usahanya. Beberapa terobosannya, bahkan telah mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Kontribusi dari sektor pertanian ini mencapai 16,25 persen.