Kepala Dinas Pertambangan dan energy (Distamben) Luwu Utara, Suaeb mansyur mengakui potensi pendapatan daerah dari sector tambang galian C cukup besar. Meski begitu, dia mengaku realisasi pendapatan pajak dari sector itu masih minim.
Dia merincikan, untuk tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menargetklan pendapatan dari sector tambang galian C sebanyak Rp1,3 miliar. Sayangnya, hingga bulan Agusuts 2014 ini, realisasi pendapatan untuk sector ini baru diperoleh sebanyak Rp400 juta saja.
Dalam rangka mengantisipasi kebocoran dari sector tersebut, pihaknya pun melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah daerah aliran sungai (DAS) di Lutra untuk memadtikan tidak terjadinya kebocoran pajak.
Salah satu yang dikunjungi adalah lokasi tambang galian C di Sungai Sabbang, Sungai Rongkong, Sungai Masamba, Sungai Bone-Bone, Sungai Baliase, dan sejumlah sungai lainnya.
“Hasilnya tidak menemukan adanya kebocoran, termasuk tambang galian C pada daerah bukit di Luwu Utara,” ujarnya.
Meski begitu, pihaknya akan terus memantau secara ketat proses pelaksanaan tambang galian C di Luwu Utara tersebut.