Ajang Liga Pelajar Indonesia (LPI) Kota Palopo yang sejatinya digelar untuk memupuk sportifitas pelajar, justru berakhir ricuh. Puluhan siswa SMK Negeri 2 Palopo melakukan penyerangan ke SMA Negeri 1 Palopo usai kalah dalam kompetisi yang digelar setiap tahun ini.
Akibatnya, sebanyak 12 siswa yang melakukan penyerangan diamankan pihak Kepolisian Resor (Polres) Palopo.
Pantauan luwuraya.com, penyerangan itu memicu kepanikan siswi SMA Negeri 1 Palopo yang sementara dalam proses belajar mengajar. Sementara sejumlah siswa SMA Negeri 1 Palopo lainnya justru meladeni dan berujung saling lempar batu antar dua kelompok.
Tawuran siswa dua sekolah itu pun meluas hingga ke jalan raya. Akibatnya, kemacetan panjang di Jl Imam Bonjol tidak terhindarkan lagi. Pihak kepolisian yang dating untuk melerai kedua kelompok pun tampak kewalahan akibat kalah jumlah personel.
Informasi yang dihimpun, penyerangan ini dipicu dari kekalahan tim sepak bola SMK negeri 2 Palopo saat pertandingan LPI Palopo yang digelar pagi tadi.
Kapolres Palopo, AKBP Muhammad Guntur mengatakan tawuran pelajar ini dipicu oleh reaksi para siswa dari SMK Negeri 2 Palopo tidak terima dengan kekalahan timnya karena menilai wasit yang tidak adil dalam memimpin jalannya pertandingan. Apalagi tim SMK Negeri 2 Palopo adalah juara bertahan dalam LPI Palopo.
“Kami melakukan penangkapan dan penyitaan atas sepeda motor yang digunakan oleh para murid yang digunakan dalam tawuran,” ujar Guntur.
==========================
Ralat:
– Telah terjadi kesalahan penulisan pada berita di atas, dimana sebelumnya tertulis SMK Negeri 1 Palopo, seharusnya SMK Negeri 2 Palopo. Atas kesalahan ini kami memohon maaf