Sebagian warga di Kompleks Perumnas Balandai, Kota Palopo terpaksa menggunakan air kemasan atau air gallon isi ulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka akan air bersih.
Kondisi ini sudah terjadi sejak dua bulan terakhir, sejak pihak PDAM Kota Palopo tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga sebagai dampak dari musim kemarau. Kondisi iniperparah dengan macetnya pompa saluran air PDAM menuju ke kompleks Perumnas Balandai.
Salah seorang warga Perumnas Balandai, Nurhana mengungkapkan dirinya sudah sejak dua bulan terakhir ini menggunakan air kemasan atau air galon isi ulang untuk kebutuhan mereka akan barsih seperti memasak, mencuci, dan bahkan untuk mandi.
“Kami harus menghemat air, seperti mencuci piring itu harus kumpul hingga ada persediaan air bersih baru dicuci,” ungkapnya.
Menurutnya, pihak PDAM Palopo sebenarnya menyalurkan air bersih secara berkala kepada warga dengan menggunakan mobil tanki. Sayangnya, jadwal penyaluran yang tidak menentu membuat warga tidak punya pilihan lain selain membeli air bersih.
“Kalau pun ada distribusi air bersih dari PDAM Palopo, paling banyak hanya dapat jatah 20 liter saja per rumah tangga. Itu pun distribusi air bersih tidak tetap jadwalnya sehingga kami tidak bisa berharap banyak,” ungkap Nurhana.
Dia merincikan, warga setempat sebenarnya sudah menyiasati agar tetap bisa memperoleh air bersih dari pipa PDAM dengan melakukan penyedotan mesin pompa di masing-masing rumah. Sayangnya upaya itu tidak banyak membuahkan hasil karena debit air yang disediakan PDAM tidak mampu memenuhi kebutuhan warga. Apalagi total jumlah pelanggan di Kompleks Perumahan Balandai mencapai 900 kepala keluarga.
“Dalam sehari saya membeli sekitar lima galon air bersih, jumlah itu belum termasuk kebutuhan untuk mandi dan mencuci,” kata Nurhana.