Pemerintah Kabupaten Luwu Timur diminta segera mempersiapkan diri jelang penilaian Kabupaten Sehat Tingkat Nasional tahun 2015 yang akan mulai dilakukan sekitar Februari mendatang. Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, H. Rachmat Latief saat melakukan kunjungan kerjanya bersama pimpinan BPJS Sulsel, Adi Siswandi yang diterima Sekretaris Daerah Kab Luwu Timur, Bahri Suli di Aula Sasana Praja Kantor Bupati, Rabu (28/01/215).
“Dalam waktu dekat ini, Tim dari Kementerian Kesehatan akan melakukan verifikasi lapangan di Kabupaten Luwu Timur. Sebagai duta Sulsel, kami berharap Luwu Timur dapat meraih prestasi. Jika Luwu Timur juara, itu artinya prestasi juga bagi Pemprov Sulsel,” kata Rachmat.
Menanggapi hal ini, Sekda Luwu Timur, Bahri Suli berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait terutama Forum Kabupaten Sehat untuk segera melakukan persiapan dalam rangka visitasi Nasional tersebut.
“Banyak hal yang harus dipersiapkan dalam rangka perlombaan itu. Kami akan meminta kepada semua pihak termasuk warga untuk dapat mendukungnya,” tambahnya.
Dalam kunjungan kerja itu, Kadis Kesehatan Sulsel juga melakukan koordinasi dengan Pemkab Luwu Timur terkait integrasi Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS.
Pertemuan itu juga dihadiri Kadis Kesehatan, dr April, Direktur RSUD I La Galigo, Rosmini Pandin, Kepala KBPP, Nataniel Rampo, Kepala BPS, Guruhwahyu Martopo dan para Kepala Puskesmas.
Dikatakan Rachmat, warga yang berhak mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan gratis melalui BPJS adalah mereka yang betul dari kalangan masyarakat yang tidak mampu sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Sementara warga mampu akan mendaptkan fasilitas kesehatan gratis jika terdaftar dan masuk menjadi anggota BPJS mandiri.
“Penyatuan antara Jamkesda sebelumnya ke dalam JKN melalui BPJS harus secepatnya dilakukan, olehnya itu Pemkab Luwu Timur diminta dapat segera memasukkan data warganya yang tidak mampu paling lambat Maret 2015 mendatang,” jelasnya.
Terkait hal ini, Sekda Luwu Timur, Bahri Suli akan segera melakukan rapat tindak lanjut bersama pihak terkait untuk memaksimalkan validasi data warga kurang mampu tersebut.