Tabrakan yang melibatkan satu unit mobil ambulance RS Alhikmah masamba, dengan mobil pengangkut karyawan PT Panca Usaha Palopo Plywood (Panply) di Desa lare-Lare, Kecamatan Bua, sore tadi menghebohkan masyarakat sekitar. Kedua mobil diduga melanju dengan kecepatan tinggi dengan kondisi jalanan yang licin, diduga sebagai penyebab tambarakan kedua kendaraan.
Namun, ada yang menarik dari kecelakaan ini, sebabh dilihat dari jumlah korban yang sangat banyak membuat kecelakaan ini terlihat ganjil. Pasalnya, jumlah korban dari mobil Panther yang bernomor polisi DD1606 AC adalah 17 orang.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Luwu, AKP Saripuddin yang dikonfirmasi membenarkan jumlah penumpang mobil Panther yang over muatan itu. “”Kalau angkutan PT Panply pasti banyak, karena penumpang ditumpuk seperti barang,” ujar Saripuddin saat ditemui di lokasi kejadian.
Meski begitu, dia belum bisa memberikan keterangan lebih detail terkait penyebab kecelakaan itu. . “Dugaan sementara, kedua kendaraan ini melaju dalam kecepatan tinggi, melihat dari kondisinya yang rusak parah pada bagian depan,” kata Saripuddin.
Pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan terkait nama korban, dan menghimpun informasi dari saksi yang ada di lokasi kejadian. “Kami tengah berusaha untuk memindahkan kendaraan ke Pos lalu Lintas di Angkasa, yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari tempat kejadian,” ungkapnya.
Untuk diketahui, kecelakaan terjadi di Desa Lare-Lare, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, yang melibatkan sebuah mobil ambulance dengan mini bus Isuzu Panther, sore tadi sekitar pukul 16.00 Wita. Dari kecelakaan itu, dilaporkan sebanyak 21 orang terluka dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kota Palopo.
Kedua mobil yang melaju dalam keadaan kencang tiba-tiba saling bertabrakan akibat jalanan licin usai hujan yang mengguyur daerah tersebut. Kondisi kedua mobil mengalamu kerusakan parah, mobil pengangkut karyawan terjungkal ke dalam got, dan mengalami kerusakan parah, sementara ambulance mengalami kerusakan pada bagian depan, bahkan sebanyak 21 korban dari kedua mobil nahas tersebut, harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kota Palopo untuk mendapatkan perawatan.
Bahkan, satu orang pasien dari RS Alhikmah yang diangkut dalam ambulance nahas itu, saat ini dalam kondisi kritis dan mendapatkan perawatan serius di RSUD Sawerigading Palopo bersama dengan tiga orang korban kritis lainnya. Sementara 17 korban terluka lainnya mendapatkan perawatan di RS Atmedika Palopo.