Gelombang lonjakan harga beras nasional ternyata juga dirasakan di Kota Palopo.Bahkan, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir harga beras melonjak hingga Rp2.500 perkilonya.
Pantauan luwuraya.com, di Pasar Andi Tadda Palopo, harga sejumlah jenis beras mengalami kenaikan antara Rp2.000 hingga Rp2.500 perkilogram dalam kurun waktu tiga bulan terkahir. Pedagang beralasan, kenaikan harga beras ini dipicu minimnya stok beras yang masuk dari luar daerah, termasuk terjadinya gagal panen untuk produksi beras lokal.
Untuk jenis beras kepala misalnya, yang sebelumnya dijual pedagang seharga Rp8.000, kini naik menjadi Rp10.500 perkilogram. Begitu juga untuk beras ciliwung dan Santana, yang sebelumnya dijual seharga Rp7.500, naik menjadi Rp9.500 perkilogram.
Marzuki, salah seorang pedagang beras di Pasar Andi Tadda Palopo menuturkan kenaikan harga beras ini dipicu kurangnya pasokan beras dari Kabupaten Sidrap dan Luwu, yang merupakan pemasok beras dominan di daerah ini. Selain itu, kurangnya hasil panen para petani di Palopo dikarenakan gagal panen juga menjadi pemicunya.