Sebanyak 21 dokter muda akan melakukan praktek selama kurang lebih satu tahun di Kabupaten Luwu Timur. Kedatangan 21 dokter muda ini dalam rangka menjalankan Program Internship Dokter Indonesia (PIDI). Mereka diterima langsung Bupati Luwu Timur, H Andi Hatta Marakarma dikantornya, Kamis (26/02/15).
Sekretaris Komite Intership Dokter Indonesia (KIDI) Provinsi Sulawesi Selatan, Laela Prihapsari selaku pendamping para dokter PIDI ini mengatakan Internsip ini sejenis ‘program magang’ atau ‘program pematangan’ bagi dokter yang baru lulus program studi pendidikan dokter dan telah lulus uji kompetensi, namun belum mempunyai kewenangan untuk praktik mandiri.
“Melalui program ini, para dokter PIDI dituntut untuk meningkatkan keterampilannya dan kinernjanya sesuai dengan standar kompetensi kedokteran dan bekerja secara professional,” katanya.
Lanjut Laela, program Internsip ini juga merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) yang nantinya akan menjadi surat yang mengakui bahwa seseorang itu adalah dokter resmi yang terdaftar di Indonesia dan selanjutnya dapat digunakan untuk mengurus Surat Ijin Praktik (SIP).
“Intinya dengan STR ini, para dokter muda dapat menjalankan kewajiban sebagai dokter sepenuhnya, seluruh dokter ini berasal dari luar pulau Sulawesi, tepatnya dari Pulau Jawa dan Sumatra dan selama setahun, mereka akan mengabdi di RSUD I Lagaligo dan Puskesmas Malili,” tambahnya.
Bupati Luwu Timur, H Andi Hatta Marakarma mengaku bersyukur atas kedatangan para dokter muda ini. Menurutnya program PIDI ini akan sangat membantu masyarakat Luwu Timur. Oleh karena itu, Bupati meminta kepada Direktur RSUD I Lagaligo, Rosmini Pandin, Kadis Kesehatan, April dan Camat agar mendukung penuh kegiatan ini.
“Jangan sampai ada kesulitan dalam pelaksanaan program ini, saya harap para dokter ini dapat menjalankan tugas pelayanannya dengan baik,” tutup Hatta.