Wakil Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengingatkan seluruh pihak untuk berhati-hati terkait penyaluran pupuk bersubsidi di Luwu Utara yang rawan diselewengkan. Menurutnya, pihaknyakerap menemukan sejumlah permasalahan dalam penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani.
Menurut Indah, permasalahan penyaluran pupuk bersubsidi di Luwu Utara yang kerap ditemukan seperti penjualan pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), pupuk hilang ditingkat pengecer, penumpukan pupuk bersubsidi di titik-titik yang tidak terdaftar sebagai pengecer resmi, hingga beredarnya pupuk palsu dan fiktif.
“Pupuk bersubsidi ini sangat rawan diselewengkan di tingkat pengecer. Dan kami temukan ada masalah dalam penyalurannya. Olehnya itu, saya minta para pengecer untuk berhati-hati dalam penyaluran pupuk ini. Dan hampir tiap tahun keluhan seperti ini kami terima dari petani,” ungkap Indah.
Menurutnya, penyelewengan penyaluran pupuk kepada petani berdampak pada hasil produksi petani.
“Tolong saya minta sekali lagi kepada para pengecer untuk berhati-hati , kasihan petani kita, yang sangat membutuhkan pupuk bersubsidi tersebut,” imbau Indah.
Dia pun meminta keseriusan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Luwu Utara untuk pro aktif terlibat langsung dalam mengawasi penyaluran pupuk di lapangan.
“Dengan ditemukannya berbagai masalah terkait pupuk bersubsidi ini, maka saya meminta kepada KP3 Lutra untuk lebih pro aktif melakukan pengawasan di lapangan supaya penyaluran pupuk ini betul-betul tepat sasaran dan sesuai RDKK yang disusun petani itu sendiri dengan dibantu PPL di wilayah binaannya masing-masing. Semoga keluhan-keluhan seperti ini tidak ada lagi di tahun-tahun mendatang,” tegas Indah.
Senada dengan Indah, Komandan Kodim 1403 Sawerigading, Letkol (inf) Aco Lamama menyatakan tegas untuk memerangi semua yang berbau illegal terkait penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan. Terlebih lagi adanya indikasi masuknya pupuk bermasalah di sejumlah wilayah di Tana Luwu, yang tidak menutup kemungkinan juga beredar di Luwu Utara.
“Di Luwu Timur sudah ditemukan pupuk sebanyak satu kontainer pupuk bermasalah beredar di sana. Olehnya itu, kejadian di Lutim agar tidak terjadi di Lutra. Guna mengantisipasi hal tersebut, saya berharap bantuan semua pihak, khususnya para Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk bersatu padu memerangi segala bentuk penyimpangan dalam penyaluran pupuk tersebut,” tegasnya.