Aksi Pendudukan dan penyegelan Mess milik Pemerintah Kabupaten Luwu Utara di Jl Pengayoman Makassar, masih berlanjut hingga malam ini. Namun, terdapat hal menarik dalam aksi pendudukan dan penyegelan yang dilakukan mahasiswa kali ini, pasalnya ditemukan puluhan botol minuman keras kosong di dalam mess milik pemerintah itu.
Juru Bicara Persatuan Mahasiswa Indonesia Luwu Utara (Pemilar), Sahied mengatakan temuan botol miras ini saat mahasiswa melakukan pendudukan terhadap Mess Pemda Lutra itu. Dia pun mempertanyakan fungsi Mess Pemda Lutra selama ini.
“Anehnya di dalam mess ini kami menemukan beberapa botol minuman keras, berarti selama ini Mess Pemda telah di salah gunakan oleh oknum tertentu,” ungkapnya.
Sementara itu, selama aksi penyegelan berlangsung, mahasiswa juga menolak sejumlah PNS dan pejabat yang akan menginap di Mess Pemda tersebut.
“Kemarin malam ada yang mau masuk, tetapi kami menyuruhnya pergi karena mess ini sementara kami segel,” tegasnya.
Wakil Bupati Luwu Utara, Indah Puti Indriani yang dikonfirmasi terkait aksi pendudukan dan penyegelan Mess Pemda Lutra ini hanya mengimbau kepada para mahasiswa untuk tidak bertindak anakis selama melakukan aksi demonstrasi.
Menurutnya, pihak pemerintah tetap akan melakukan pendekatan persuasif terhadap mahasiswa. “Kita akan melakukan pendekatan persuaif kepada mereka, karena yang melakukan aksi itu adalah anak-anak dan adik-adik kita,” ujar Indah.
Terkait temuan mahasiswa akan adanya botol minuman keras di dalam Mess Pemda, Indah belum memberikan komentarnya terkait hal itu.