Besok, Sabtu (27/3/15), seluruh dunia akan melakukan gerakan pemadaman lampu tak terpakai yang dilakukan secara serentak pada pukul 20.30 hingga 21.30, yang disebut sebagai Kampanye Program Earth Hour. Hal ini dilakukan demi kelangsungan kehidupan planet bumi yang ditinggali manusia.
Mungkin diantara kita, belum mengetahui apa hubungan pemadaman lampu dengan misi penyelamatan bumi. Nah, kita akan mengulasnya disini.
Earth Hour atau dalam bahasa Indonesia berarti Jam Bumi adalah kegiatan globat yang digelar oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada setiap hari sabtu terakhir di bulan maret, setiap tahunnya. Kegiatan yang dicetuskan WWF dan Leo Burnett ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007.
Saat itu, 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak diperlukan. Setelah Sydney, beberapa kota di seluruh dunia ikut berpartisipasi pada Earth Hour 2008. Nah, untuk Earth Hour 2015 akan dilaksanakan pada 28 Maret 2015 pukul 20.30 sampai 21.30 waktu setempat.
WWF Indonesia mengambil contoh apabila masyarakat memdamkan lampu tak terpakai selama satu jam pada Earth Hour, maka akan didapatkan penghematan energi sebesar 300 megawatt. Dari penghematan itu, bisa untuk mengistirahatkan satu pebangkit listrik dan menyalakan lampu di 900 desa.
Jumlah tersebut, apabila dikonversikan ke rupiah, bisa menghemat beban biaya listrik hingga Rp200 juta. Penghematan sebanyak 300MW juga mampu mengurangi emisi gas karbondioksida (CO2) sebanyak 284 ton, serta menghasilkan oksigen (O2) yang cukup untuk lebih dari 568 orang.
Di Kota Palopo sendiri, kampanye Earth Hour baru mulai digalakkan sejak tahun ini, meskipun ditahun sebelumnya sudah ada sejumlah organisasi yang memulai kampanye tersebut, meskipun tidak dilakukan secara masif.
Ketua Panitia Komunitas Earth Hour Kota Palopo, Yogi mengatakan pihaknya sudah jauh hari melakukan sosialisasi, dan mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah, swasta, maupun elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi pada kampanye ini. “Caranya yakni dengan memadamkan lampu selama satu jam, mulai pukul 20.30 Wita, hari sabtu besok,” ujar Yogi.
Selain itu dia juga memastikan, akan dilakukan pemadaman lampu jalan pada puncaknya pelaksanaan Earth Hour nanti,
“Tidak menutup kemungkinan beberapa gedung-gedung lainnya juga ikut berpartisipasi dalam acara ini. Sebab, Earth Hour diadakan bukan hanya sekadar mematikan lampu selama sejam, tetapi mengajak warga untuk bisa berhemat dalam penggunaan listrik. Earth Hour adalah kegiatan suka rela, kita menggugah masyarakat untuk ikut berpartisipasi,” katanya.
Selain itu, pihak panitia juga akan menggelar pawai obor sebagai bagian dari proses penghematan energi. Pawai obor yang nantinya akan diikuti lebih dari 300 peserta.