NU (18) korban pencurian yang saat ini terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I La Galigo Wotu, Kabupaten Luwu Timur karena mendapat luka tusuk pada bagian alat vitalnya (Vagina).
Informasi yang diperoleh, insiden ini terjadi dikediamannya didusun Kebun Rami tiga, Kecamatan Tomoni, Rabu (01/04/15) sekitar pukul 02.00 wita malam kemarin. Pencuri yang saat ini belum diketahui identitasnya juga berhasil membawa kabur uang Rp450 ribu dan satu buah Handphone merek Nokia Asa 210.
Orang tua korban, Maswati, mengatakan saat kejadian itu, dirinya juga bersama-sama putrinya (korban) didalam rumah dalam keadaan tertidur. Dia pun baru terbangun saat mendengar korban berteriak memanggil ibunya.
“Saya juga ada didalam rumah bersama tiga anak saya, kami tidur bersama namun hanya sehelai kain yang membatasi, nanti anak saya berteriak baru saya bangun,” kata Maswati, yang ditemui saat mendampingi anaknya di ruang Mahalona dua RSUD I La Galigo.
Maswati menceritakan, sesaat mendengar teriakan anaknya itu, dirinya juga langsung keluar rumah dengan niat meminta tolong kepada tetangga karena panik melihat darah berceceran dilantai.
“Saya panik pak melihat darah berceceran dilantai, saya berteriak meminta tolong dan tetangga juga berdatangan, malam itu juga anak saya dilarikan ke Puskesmas dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit karena kekurangan alat disana (Puskesmas),” ungkap Maswati.
Ke esokan harinya, Kamis (02/04/15). Dirinya melaporkan insiden ini Kepolisian Sektor (Polsek) Mangkutana namun tindaklanjut dari laporan tersebut belum diterima oleh keluarga korban.
“Kami hanya disuruh menunggu dulu, kami berharap agar polisi segera menemukan pelaku itu dan menghukumnya seadil-adilnya,” harap ibu korban.
Korban yang juga diketahui siswi Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Tomoni ini terlihat shok dan pucat akibat kekurangan darah. Sesekali dirinya mengeluarkan cairan dan makanan didalam mulutnya (muntah).
Saat mencoba didekati, korban mengaku kalau dirinya merasakan ada orang yang juga tidur didekatnya. “Saya tidur jam satu, mungkin saya mimpi yaa, ada orang tidur disamping saya, saat itu saya memanggil ibu (orang tua) karena sudah merasa sakit,” ungkap NU, korban perampokan.
Dikonfirmasi via telepon, Minggu (05/04/15). Direktur RSUD I La Galigo, Wotu, Rosmini Pandin mengatakan korban saat ini sedang mendapatkan perawatan medis diruang mahalona dua dan sudah dalam kondisi membaik.
“Berdasarkan rekam medik, memang ada luka pada bagian kelamin karena tusukan benda tumpul. Untuk visumnya, kami akan menyerahkan kepihak berwajib jika mereka (polisi) memintanya,” ungkap Rosmini.
Sementara itu, Kapolres Luwu Timur, AKBP Rio Indra Lesmana yang dikonfirmasi via telepon membenarkan adanya kasus tersebut. Menurutnya, dirinya belum bisa menarik kesimpulan terkait motif kasus itu.
Namun, katanya, pihak kepolisian akan selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk keamanan masyarakat di Luwu Timur ini. “Tahu saya, namun untuk sementara ini saya belum bisa menyimpulkan, takutnya salah karena banyak yang mengait-ngaitkan dengan aksi lain,” ungkap Rio.
Terkait kasus ini, pihak keluarga korban sudah resmi melaporkan kasus tindak pidana penganiayaan ini di Mapolsek Mangkutana sejak Kamis 02 April 2015 pukul 09.00 wita kemarin dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Polisi nomor : STPLP/52/IV/2015/SULSEL/RES LUTIM/SEK. M. TANA yang diterima oleh, Aiptu Andi Muchtar. (*)