Ratusan masyarakat memadati pertemuan Calon Bupati (Cabup) Nur Husain yang berlangsung di posko mentari Nur Husain dan Esra Lamban di desa Benteng, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur.
Pertemuan yang hanya menggunakan halaman rumah warga tersebut terlihat santai dan tenang saat Calon Bupati nomor urut 1 ini memaparkan visi dan misi dalam rangka mewujudkan Kabupaten Luwu Timur semakin lebih baik.
Dihadapan warga, Nur Husain mengaku akan membangun rasa keadilan di daerah yang dijuluki Bumi Batara Guru ini. Untuk mewujudkan itu, dirinya bersama Esra Lamban akan mendorong pemberdayaan masyarakat melalui pola kemitraan, melakukan kerjasama dengan lembaga atau perusahaan yang ada di wilayah Luwu Timur, lembaga pendidikan dan lembaga lain yang lebih relevan.
Disamping itu, pasangan ini juga akan mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat yang berasaskan hak asasi manusia, hukum dan demokrasi. Seperti multikulturalisme, menjaga harmoni sosial diantara elemen – elemen masyarakat yang berbeda, memfasislitasi dialog lintas etnis dan agama.
Mendorong upaya pemenuhan hak – hak asasi manusia dalam berbagai bidang kehidupan, mengembangkan manajemen pembangunan daerah yang aspiratif, responsif, inovatif dan terpadu.
Kedepan, kata Nur, sistem yang akan digunakan yakni mendorong pelaksanaan kebijakan pembangunan daerah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Partisipasinya seperti melibatkan masyarakat secara substansial dalam proses kebijakan pembangunan daerah melalui prosedur musrembang, musyawarah warga dan lain – lain.
Sementara untuk pengawasan, pasangan ini juga mendorong peran serta masyarakat dalam mengawasi pembangunan daerah melalui publikasi dan hotline (kontak resmi) terkait dengan proses dan hasil pembangunan.
“Untuk meningkatkan penghayatan dan pengalaman nilai – nilai keagamaan sebagai landasan pembangunan juga dibutuhkan seperti pengembangan atau peningkatan kualitas pemahaman nilai – nilai keagamaan masyarakat dalam rangka mendukung kebijakan proses pembangunan daerah dan mendorong terciptanya sinergitas institusi – institusi keagamaan dalam mendukung proses pembangunan daerah,” ungkap Nur Husain.