Sebanyak 320 orang guru mengaji telah mengikuti pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan para guru mengaji. Ratusan guru mengaji ini dari masing – masing perwakilan desa di 11 kecamatan.
Kegiatan ini digelar sejak tanggal 6 dan akan berakhir pada tanggal 13 Oktober mendatang yang berlangsung di Masjid Raya Al – Anshar Kecamatan Tomoni, Selasa (06/10/15) kemarin.
Panitia pelaksana, Marsuki mengatakan, pelatihan yang diikuti sebanyak 320 peserta ini terbagi menjadi empat zona, zona pertama meliputi Kecamatan Tomoni, Tomoni Timur, Mangkutana dan Kalaena berjumlah 100 peserta, kemudian zona dua meliputi kecamatan Wotu dan Burau sebanyak 80 guru mengaji, selanjutnya zona tiga meliputi Kecamatan Angkona dan Malili berjumlah 70 peserta dan zona empat mencakup Wasuponda, Nuha Towuti berjumlah 70 peserta.
Menurutnya, pelatihan guru mengaji ini bertujuan untuk meningkatkan Skill dan pengetahuan keagamaan dalam memberikan pengajaran dan dapat meningkatkan kualitas santri dimulai dari membenahi kualitas para pendidiknya, sehingga kualitas pembelajaran Al Qur’an berimbas pada prestasi santrinya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Hj A. Asma Sari mengatakan, secara umum eksistensi para guru mengaji telah berjalan dinamis tetapi dipandang perlu diberikan pembekalan karena langkanya kaderisasi kedepan.
Dengan keadaan seperti itu, dipandang perlu pembekalan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan yang telah diajarkan dalam Al-qur’an dan Al-Hadits.
“Saya pribadi merasa bangga atas terlaksananya pelatihan ini, untuk kaderisasi generasi penerus sebagai guru mengaji dan sebagai pengganti generasi pendahulu,” ungkap Asma.
Menurut Asma, pelatihan ini penting untuk dilaksanakan. Pasalnya, pemahamanan Al Qur’an menjadi benteng utama untuk menyikapi masalah sosial yang semakin kompleks saat ini serta membina kader-kader Islami yang berkualitas. “selain baca, memahami Al Qur’an juga hal yang utama,” ungkapnya.




