Bertemakan berprilaku sehat saatnya remaja di Luwu Timur peduli kesehatan produksi untuk mewujudkan Luwu Timur terkemuka 2021digelar lomba nge-RAP Tingkat Kabupaten Luwu Timur yang digagas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Luwu Timur di Taman Sayang Malili, Rabu (22/03/2017).
Kepala Dinas PPKB Luwu Timur, Rapiuddin Thahir mengatakan berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, penduduk Indonesia usia muda berjumlah sekitar 25 persen dari total penduduk Indonesia. Jumlah potensial ini sangat rentan terhadap bahaya HIV, AIDS dan Narkoba.
Permasalahan lain, kata Rapiuddin, masih rendahnya pengetahuan penduduk khususnya remaja tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR), khususnya dalam hal cara-cara melindungi diri dari prilaku seksual beresiko, pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan, Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS.
Untuk itu, kata Rapiuddin dalam rangka meningkatkan kualitas penduduk usia muda, maka menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan informasi pentingnya mewujudkan generasi muda berencana dengan cara menerima dan melaksanakan pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), serta mensosialisasikan cara mencegah dan melindungi diri sendiri, keluarga dan masyarakat agar terhindar dari penularan HIV dan AIDS, menghindari seks bebas, dan menghindari penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang.
“tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan program kependudukan, keluarga berencana (KB) dan pembangunan keluarga melalui lagu agar minat remaja semakin meningkat” jelasnya.
Disamping itu kata Rapiuddin, kegiatan ini juga guna menigkatkan pengetahuan, kesadaran dan prilaku positif generasi muda dan para remaja tentang pentingnya kualitas generasi muda berencana.
Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan, Askar mengatakan generasi muda Luwu Timur memiliki banyak talenta dan potensi sehingga mampu bersaing ditingkat propinsi maupun Nasional. Dikatakannya dalam lomba yang sama, peserta asal Luwu Timur telah berulangkali meraih prestasi ditingkat provinsi.
“Tahun 2013 lalu, raper asal Luwu Timur meraih juara 1 sekaligus jadi duta ketingkat nasional. Sementara tahun 2016 lalu hanya berhasil meraih juara II tingkat Provinsi Sulsel” katanya.
Kegiatan ini diikuti oleh 10 peserta dari Kelompok PIK Remaja yang terdiri dari enam SMA, tiga SMP dan satu Organisasi PIK Jalur Masyarakat. Sementara dewan juri dari Kings Floor Academy Makassar.




