Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: Harga Cengkeh Diprediksi Anjlok Dimasa Panen
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
News

Wisuda XXXII Poliwako, Bupati Dorong Lulusan Siap Bersaing dan Berkontribusi

News

Pemkab Luwu Timur Dukung Renovasi Gereja POUK Wasuponda

Ekonomi

BUMD Luwu Timur Perluas Portofolio, Kini Rambah Infrastruktur Maritim

News

Puskesmas Bantilang Hadirkan Pelayanan Kesehatan Bergerak, Dekatkan Dokter ke Masyarakat Terpencil

News

APBD Lutim 2025 Disepakati, Anggaran Kesehatan dan Beasiswa Mahasiswa Naik

News

Kunjungan LPH LPPOM Sulsel, Perkuat Sinergi Tingkatkan Produk Halal di Lutim

News

Pemkab Lutim Dukung Sidang TKPSDA, Bahas Isu Banjir dan Dampak Lingkungan

News

HUT TNI Jadi Momentum Bangun Kesadaran Kebersihan Lingkungan di Wotu

Beranda » Berita » Harga Cengkeh Diprediksi Anjlok Dimasa Panen
EkonomiLuwuNews

Harga Cengkeh Diprediksi Anjlok Dimasa Panen

Redaksi
Redaksi 4 Juni 2020
Share
SHARE

LUWU – Harga jual cengkeh kering, diperkirakan anjlok dimasa panen, tahun ini. Kisarannya antara Rp 60 ribu sampai nilai terendah, Rp 50 ribu perkilogram.

Puncak musim panen tahun ini, di bulan September. Selain dihadapkan pada harga jual yang kemungkinan anjlok, petani cengkeh juga akan kesulitan mencari tenaga buruh petik. “Karena upah petik tidak sebanding dengan harga jual cengkeh,” kata Mulyadi, pedagang cengkeh yang juga anggota DPRD Luwu, Kamis 04 Juni 2020.

Berdasarkan pengalamannya menjadi pedagang cengkeh, selama puluhan tahun, Mulyadi menyarankan petani untuk melihat kondisi pasar.”Solusinya ya ditampung, tapi kalau kebutuhan mendesak, silakan dijual walaupun harganya murah,” ujarnya.

Salah satu penyebab anjloknya harga cengkeh adalah over produksi, sementara permintaan pabrik, menurun.

BACA JUGA:

Wisuda XXXII Poliwako, Bupati Dorong Lulusan Siap Bersaing dan Berkontribusi

“Selama ini, memang Pemerintah belum pernah melakukan intervensi pasar, sementara produksi cengkeh di Luwu sekali musim panen, kisaran 2.000 ton,” ujarnya.

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

Pemkab Luwu Timur Dukung Renovasi Gereja POUK Wasuponda

Erick Strada: Kompensasi Warga Terdampak Kebocoran Minyak Harus Jelas dan Cepat

BUMD Luwu Timur Perluas Portofolio, Kini Rambah Infrastruktur Maritim

Puskesmas Bantilang Hadirkan Pelayanan Kesehatan Bergerak, Dekatkan Dokter ke Masyarakat Terpencil

APBD Lutim 2025 Disepakati, Anggaran Kesehatan dan Beasiswa Mahasiswa Naik

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article PKM Se Lutim Sudah Rapid Tes Massal Gratis 437 Orang, 37 Reaktif
Next Article Bertambah 11, Total Pasien Covid19 Sembuh Di Lutim Sudah 84 Orang
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?