Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: Harga Cengkeh Diprediksi Anjlok Dimasa Panen
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Sport

10.000 Runners Siap Meriahkan Lutim Fun Run 2025, Pecahkan Rekor Se-Luwu Raya!

Sport

YPS Futsal Cup I Resmi Dibuka, 15 Klub Luwu Raya Bersaing Ketat di Sorowako

Sport

Sorowako Open 2025 Resmi Dibuka, 429 Atlet Badminton Siap Bertarung

Metro

Patahudding Lepas Pemberangkatan 270 Jamaah Calon Haji Luwu

Ekonomi

Kenalkan! Fasiltas Pengelolaan Sampah RDF yang Akan Dibangun di Luwu Timur

10
Fashion

FOTO | Intip Kemeriahan Lomba Fashion Show Dari Barang Daur Ulang

Ekonomi

Lutim Siap Miliki Sistem Pengelolaan Sampah Modern pada 2026

Budaya

Bupati Lutim Ajak Suku Pamona Bangun Rumah Adat sebagai Pusat Pelestarian Budaya

Beranda » Berita » Harga Cengkeh Diprediksi Anjlok Dimasa Panen
EkonomiLuwuNews

Harga Cengkeh Diprediksi Anjlok Dimasa Panen

Redaksi
Redaksi 4 Juni 2020
Share
SHARE

LUWU – Harga jual cengkeh kering, diperkirakan anjlok dimasa panen, tahun ini. Kisarannya antara Rp 60 ribu sampai nilai terendah, Rp 50 ribu perkilogram.

Puncak musim panen tahun ini, di bulan September. Selain dihadapkan pada harga jual yang kemungkinan anjlok, petani cengkeh juga akan kesulitan mencari tenaga buruh petik. “Karena upah petik tidak sebanding dengan harga jual cengkeh,” kata Mulyadi, pedagang cengkeh yang juga anggota DPRD Luwu, Kamis 04 Juni 2020.

Berdasarkan pengalamannya menjadi pedagang cengkeh, selama puluhan tahun, Mulyadi menyarankan petani untuk melihat kondisi pasar.”Solusinya ya ditampung, tapi kalau kebutuhan mendesak, silakan dijual walaupun harganya murah,” ujarnya.

Salah satu penyebab anjloknya harga cengkeh adalah over produksi, sementara permintaan pabrik, menurun.

“Selama ini, memang Pemerintah belum pernah melakukan intervensi pasar, sementara produksi cengkeh di Luwu sekali musim panen, kisaran 2.000 ton,” ujarnya.

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

Patahudding Lepas Pemberangkatan 270 Jamaah Calon Haji Luwu

Kenalkan! Fasiltas Pengelolaan Sampah RDF yang Akan Dibangun di Luwu Timur

Lutim Siap Miliki Sistem Pengelolaan Sampah Modern pada 2026

Besok, Ustaz Hilman Fauzi Siap Hadir di Zikir Akbar Luwu Timur

Kemnaker Dukung Program Pelatihan Tenaga Kerja Berbasis Kebutuhan Daerah di Luwu Utara

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article PKM Se Lutim Sudah Rapid Tes Massal Gratis 437 Orang, 37 Reaktif
Next Article Bertambah 11, Total Pasien Covid19 Sembuh Di Lutim Sudah 84 Orang
Kampanye PSU Pilkada Palopo Resmi Dimulai, KPU Tegaskan Integritas dan Ketegasan Aturan
7 Mei 2025
Gubernur dan Kapolda Sulsel Hadiri Deklarasi Kampanye Damai di Palopo
7 Mei 2025
Logistik Lengkap, KPU Palopo Siap Gelar PSU Pilwali pada 24 Mei 2025
4 Mei 2025
Jelang Masa Kampanye PSU Palopo, Firmanza DP: Mari Jaga Ketertiban dan Transparansi
1 Mei 2025
Lagi, Bawaslu Registrasi Dugaan Pelanggaran Administrasi di PSU Palopo
28 April 2025
Selengkapnya
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?