LUWU – Harga jual cengkeh kering, diperkirakan anjlok dimasa panen, tahun ini. Kisarannya antara Rp 60 ribu sampai nilai terendah, Rp 50 ribu perkilogram.
Puncak musim panen tahun ini, di bulan September. Selain dihadapkan pada harga jual yang kemungkinan anjlok, petani cengkeh juga akan kesulitan mencari tenaga buruh petik. “Karena upah petik tidak sebanding dengan harga jual cengkeh,” kata Mulyadi, pedagang cengkeh yang juga anggota DPRD Luwu, Kamis 04 Juni 2020.
Berdasarkan pengalamannya menjadi pedagang cengkeh, selama puluhan tahun, Mulyadi menyarankan petani untuk melihat kondisi pasar.”Solusinya ya ditampung, tapi kalau kebutuhan mendesak, silakan dijual walaupun harganya murah,” ujarnya.
Salah satu penyebab anjloknya harga cengkeh adalah over produksi, sementara permintaan pabrik, menurun.
“Selama ini, memang Pemerintah belum pernah melakukan intervensi pasar, sementara produksi cengkeh di Luwu sekali musim panen, kisaran 2.000 ton,” ujarnya.