Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: Pemkab Lutim Tetapkan 30 Desa Jadi Lokus Stunting
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
News

Wisuda XXXII Poliwako, Bupati Dorong Lulusan Siap Bersaing dan Berkontribusi

News

Pemkab Luwu Timur Dukung Renovasi Gereja POUK Wasuponda

Ekonomi

BUMD Luwu Timur Perluas Portofolio, Kini Rambah Infrastruktur Maritim

News

Puskesmas Bantilang Hadirkan Pelayanan Kesehatan Bergerak, Dekatkan Dokter ke Masyarakat Terpencil

News

APBD Lutim 2025 Disepakati, Anggaran Kesehatan dan Beasiswa Mahasiswa Naik

News

Kunjungan LPH LPPOM Sulsel, Perkuat Sinergi Tingkatkan Produk Halal di Lutim

News

Pemkab Lutim Dukung Sidang TKPSDA, Bahas Isu Banjir dan Dampak Lingkungan

News

HUT TNI Jadi Momentum Bangun Kesadaran Kebersihan Lingkungan di Wotu

Beranda » Berita » Pemkab Lutim Tetapkan 30 Desa Jadi Lokus Stunting
Luwu Timur

Pemkab Lutim Tetapkan 30 Desa Jadi Lokus Stunting

Redaksi Luwuraya
Redaksi Luwuraya 9 Juli 2021
Share
SHARE

LUTIM – Sebagai upaya percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Luwu Timur, maka Pemkab. Lutim telah menetapkan 30 Desa pada 8 Kecamatan yang akan menjadi lokasi fokus (Lokus) prioritas pencegahan dan penanganan Stunting terintegrasi tahun 2022.

Penetapan desa yang jadi lokus Stunting ini tertuang dalam keputusan Bupati Luwu Timur Nomor 209/ F-02/VI/Tahun 2021 tanggal 21 Juni 2021 tentang penetapan lokus prioritas pencegahan dan penanganan Stunting terintegrasi tahun 2022.

Adapun ke 30 Desa lokus yang ditetapkan tersebar di 8 kecamatan masing-masing ; Kecamatan Towuti 8 Desa, Malili 7 Desa, Burau 6 Desa, Mangkutana 1 Desa, Nuha 2 Desa, Wasuponda 4 Desa dan Kecamatan Angkona 1 Desa.

Plt. Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Luwu Timur, dr. Hj. Rosmini Pandin mengungkapkan bahwa, penetapan desa/kelurahan sebagai lokus sasaran prioritas pencegahan dan penanganan Stunting di Lutim berdasarkan hasil analisis situasi prevalensi di Lutim. Dari hasil ini prevalensi Stunting tertinggi sebanyak 18 Desa dan jumlah kasus Stunting tertinggi sebanyak 12 Desa.

BACA JUGA:

Perkenalkan Logo City Branding “Lutim Juara”, Simbol Baru Identitas Luwu Timur

“Setelah penetapan desa lokus Stunting, selanjutnya akan dilakukan intervensi dengan melakukan identifikasi faktor resiko di lokus Stunting untuk identifikasi terkait riwayat kehamilan ibu, kelahiran, penyakit infeksi, PHBS sehingga kita mendapatkan data yang valid terkait penderita Stunting,” tutur Kadis Kesehatan.

Namun demikian, dr. Rosmini berharap dalam pelaksanaan percepatan penurunan sunting ini tentunya memerlukan intervensi spesifik, intervensi sensitif, dan dukungan teknis yang dilaksanakan secara holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi antara Pemerintah dan pemangku kepentingan di Kabupaten Luwu Timur.

“Dinas kesehatan tentunya tidak bisa bekerja sendiri, sangat dibutuhkan keterlibatan lintas program dan lintas sektor terkait sangat dibutuhkan untuk bekerjasama dalam menurunkan angka Stunting ini di Lutim,” tandas Rosmini Pandin. (ikp/kominfo)

#pemkab #lutim #30desa #lokus #percepatan #penurunan #stunting #ayolawancorona #belajardirumah #beribadahdirumah #bermaindirumah #dirumahsaja #jagakebersihan #jagakesehatan #pakemasker #tetapwaspada #coronabisasembuh #vaksindimulai #jangantakutdivaksin #ayosukseskanvaksin

Ikuti Update informasi Luwu Timur di Sosmed Dinas Kominfo Lutim :

https://www.facebook.com/diskominfolutim/
https://twitter.com/diskominfolutim?s=09
https://www.instagram.com/diskominfolutim/?hl=id
https://youtube.com/channel/UCZwj37SOrTALlsLzATum6_QPemkab Lutim Tetapkan 30 Desa Jadi Lokus Stunting

Sebagai upaya percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Luwu Timur, maka Pemkab. Lutim telah menetapkan 30 Desa pada 8 Kecamatan yang akan menjadi lokasi fokus (Lokus) prioritas pencegahan dan penanganan Stunting terintegrasi tahun 2022.

Penetapan desa yang jadi lokus Stunting ini tertuang dalam keputusan Bupati Luwu Timur Nomor 209/ F-02/VI/Tahun 2021 tanggal 21 Juni 2021 tentang penetapan lokus prioritas pencegahan dan penanganan Stunting terintegrasi tahun 2022.

Adapun ke 30 Desa lokus yang ditetapkan tersebar di 8 kecamatan masing-masing ; Kecamatan Towuti 8 Desa, Malili 7 Desa, Burau 6 Desa, Mangkutana 1 Desa, Nuha 2 Desa, Wasuponda 4 Desa dan Kecamatan Angkona 1 Desa.

Plt. Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Luwu Timur, dr. Hj. Rosmini Pandin mengungkapkan bahwa, penetapan desa/kelurahan sebagai lokus sasaran prioritas pencegahan dan penanganan Stunting di Lutim berdasarkan hasil analisis situasi prevalensi di Lutim. Dari hasil ini prevalensi Stunting tertinggi sebanyak 18 Desa dan jumlah kasus Stunting tertinggi sebanyak 12 Desa.

“Setelah penetapan desa lokus Stunting, selanjutnya akan dilakukan intervensi dengan melakukan identifikasi faktor resiko di lokus Stunting untuk identifikasi terkait riwayat kehamilan ibu, kelahiran, penyakit infeksi, PHBS sehingga kita mendapatkan data yang valid terkait penderita Stunting,” tutur Kadis Kesehatan.

Namun demikian, dr. Rosmini berharap dalam pelaksanaan percepatan penurunan sunting ini tentunya memerlukan intervensi spesifik, intervensi sensitif, dan dukungan teknis yang dilaksanakan secara holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi antara Pemerintah dan pemangku kepentingan di Kabupaten Luwu Timur.

“Dinas kesehatan tentunya tidak bisa bekerja sendiri, sangat dibutuhkan keterlibatan lintas program dan lintas sektor terkait sangat dibutuhkan untuk bekerjasama dalam menurunkan angka Stunting ini di Lutim,” tandas Rosmini Pandin. (ikp/kominfo)

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

BUMD Luwu Timur Perluas Portofolio, Kini Rambah Infrastruktur Maritim

Komisi II DPRD Lutim Kawal Ketat Distribusi BBM Bersubsidi, Pertamina Diminta Perbaiki Sistem

Pemkab Lutim Umumkan 10 Proyek Strategis, Diawasi KPK untuk Akuntabilitas

Bupati Luwu Timur Serahkan 138 Sertifikat Tanah ke Warga Desa Puncak Indah

Karateka Inkanas Palopo Borong 6 Medali di Piala Panglima TNI 2025

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Pemkab Lutim Segera Berlakukan Rabu Sehat dan Jum’at Ibadah
Next Article Seluruh Fraksi DPRD Lutim Menyetujui Pertanggungjawaban APBD TA. 2020 
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?