LUWU TIMUR – Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), Dohri As’ari mewakili Bupati Luwu Timur membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Lutim dalam rangka Penyampaian Draft Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Lutim Tahun 2021-2026.
Rakor tersebut diselenggarakan di Ruang Media Center Dinas Kominfo-SP, Rabu (12/11/2022), yang dihadiri Management PT. Vale Indonesia, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam TKPKD Luwu Timur, dan hadir secara virtual, narasumber Atte Shernylia Maladevi (Manager Unit Pelayanan Terpadu Sipakatau (UPT Sipakatau)).
Dohri As’ari mengatakan, Rakor ini merupakan salah satu aspek strategis dalam mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Tujuan dari penanggulangan kemiskinan ini juga untuk membebaskan dan melindungi masyarakat dari kemiskinan dalam arti luas, jadi tidak hanya mencakup upaya mengatasi ketidakmampuan untuk konsumsi dasar saja tetapi juga mewujudkan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin lainnya,” imbuh Dohri.
Lanjutnya, Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2022 menjadi salah satu kabupaten lokus penanganan kemiskinan ekstrem secara nasiona, dengan target pada tahun 2024 kemiskinan menjadi 0%.
Mantan Asisten Pemerintahan dan Kesra tersebut menegaskan agar TKPKD yang telah ditetapkan melalui Keputusan Bupati, harus segera bekerja dan berinovasi untuk dapat menuntaskan kemiskinan ekstrem ini, dan menurunkan angka kemiskinan secara umum.
“Saya berharap penanganan kemiskinan dapat dilakukan secara lebih komprehensif, yaitu melihat kemiskinan tidak hanya melihat dari sisi pendapatan yang diterima perkapita, namun perlu adanya pendekatan yang menyeluruh dalam memandang kemiskinan dari sisi ekonomi, sosial, budaya dan letak geografis suatu daerah,” tutup Kepala Bapelitbangda. (*)