LUWU TIMUR – Kabupaten Luwu Timur, sejak dipimpin oleh H. Budiman, Anggaran Pemerintah Belanja Daerah (APBD) Lutim terus mengalami kenaikan. Terakhir, APBD Lutim telah mencapai Rp. 1,7 T.
“Diawal saya masuk, APBD Lutim Rp. 1,4 T, dan sekarang menjadi Rp. 1,763 T, ini adalah angka yang cukup besar dibanding kabupaten lain,” ungkap Budiman saat silaturahmi bersama Insan Pers dalam acara Media Gathering, di Texture Malili, Jumat (17/02/2023).
“Boleh jadi, naiknya APBD Lutim ini berkat gerakan berbagi teman-teman disetiap jumatnya. Dimana penggagas Jumat Berbagi ini ialah pak Sekda melalui Sekretariat daerah, tanpa perintah, tanpa surat edaran dan lain-lain. Dan saat ini sudah pekan ke-80 lebih. Bisa jadi ini asbab sehingga Luwu Timur juga dijauhi bencana, dan ditambahkan rejekinya dari 1,4 T menjadi 1,7 T,” jelas Budiman.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, 2 tahun dirinya menjadi Bupati, ada beberapa hal yang ingin disampaikan ditengah-tengah kekurangan beliau sebagai manusia biasa, dan sebagai Bupati.
Pertama, beberapa data makro yang dimana bukan Pemda yang keluarkan tapi BPS. Yakni kemiskinan kita, ini terendah terakhir, 6 tahun terakhir paling rendah yaitu 6,81 persen.
“Itu artinya bahwa, sekitar 20.000 an orang ada yang miskin di Kabupaten Luwu Timur,” ungkapnya.
Kedua, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lutim meningkat dari tahun sebelumnya. Dari semua kabupaten di Sulsel, Lutim paling tinggi.
“Indikator IPM ialah rata-rata panjang umur, pendapatan daya beli masyarakat lebih bagus, dan rata-rata lama sekolah, ketiga indikator inilah yang menjadi penilaian untuk IPM,” imbuhnya.
“Mudah-mudahan pertumbuhan ekonomi kita tidak lagi negatif, karena kemarin pertumbuhan pertambangan yang membuatnya negatif karena sektor tersebut mengalami kontraksi -7,” jelas Bupati Luwu Timur. (*)