LUWU TIMUR – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerjasama dengan Pokja IV TP PKK Lutim Sosialisasi Pencegahan Stunting untuk menciptakan generasi millenial, di Gedung Wanita Simpurusiang Malili, Rabu (15/03/2023).
Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Luwu Timur yang diwakili oleh Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir, menghadirkan narasumber dari Guru Besar FKM Unhas, Prof. dr. Veni Hadju, dan Psikolog RSU Sawerigading Palopo, Masyur Said.
Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir mengatakan, upaya perbaikan gizi masyarakat merupakan salah satu amanat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
“Upaya perbaikan gizi ditujukan untuk peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat yang dilakukan pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam kandungan sampai lanjut usia, dengan prioritas pada kelompok rawan yaitu bayi dan balita, remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui,” sambungnya.
Menurutnya, stunting atau sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia dibawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu mulai dari dalam kandungan sampai berusia 2 tahun.
Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab resiko stunting pada anak daintaranya, kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, perawatan pasca melahirkan, sakit infeksi yang berulang dan faktor sanitasi lingkungan.
“Terlepas dari berbagai faktor penyebab diatas, beberapa tindakan preventif dapat dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah resiko stunting, diantaranya pemberian suplementasi pada rematri, pemberian asupan gizi yang seimbang pada saat hamil, pemeriksaan rutin bagi ibu hamil, pemberian asi pada anak, perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan, dan lain-lain upaya sensiitif yang telah atau akan dilakukan ke depannya,” beber Rapiuddin.
Mengakhiri sambutannya, Mantan Sekretaris Dewan ini mengajak kepada semua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung kegiatan upaya penurunan stunting melalui program – program yang ditujukan kepada generasi muda kita dalam hal ini para remaja kita dimanapun komunitasnya.
“dan melalui sosialisasi ini, diharapkan agar pengetahuan dan kemampuan kita utamanya para ibu baik sebagai Ketua PKK, ketua organisasi, kader dan sebagai ibu rumah tangga dapat mendukung program percepatan penurunan dan penanggulangan stunting melalui perbaikan gizi di masa anak-anak, remaja demi terwujudnya generasi milennial yang berkualitas dimasa yang akan datang,” imbuhnya.
“Kita akan mampu mencapai hasil yang lebih baik dimasa depan, asalkan kita sungguh-sungguh melakukannya, dengan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar berkenan memberikan bimbingan dan meridhoi semua usaha luhur kita dalam mewujukan masyarakat Indonesia yang sehat, produktif dan berdaya saing,” jelas Rapiuddin Tahir.
Hadir pada kesempatan ini, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Lutim, Hj. Sufriaty, dan Ketua IV Bidang TP PKK Luitm, Hj. Masrah Bahri Suli, Ketua Adhyaksa Dharmakarini beserta jajaran, Ketua Bhayangkari Lutim, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, para kepala OPD, TP PKK Lutim, jajaran TP PKK Kecamatan/Kecamatan/Desa se-Lutim. (*)