BerandaNewsEkonomiRatusan Warga Unjuk Rasa Boikot Peresmian Bandara Andalan Datuk Patimang

Ratusan Warga Unjuk Rasa Boikot Peresmian Bandara Andalan Datuk Patimang

Bupati Temui Pengunjuk Rasa

Ratusan warga yang tergabung dalam Kerukunan Wawainia Asli Sorowako (KWAS) menggelar aksi unjuk rasa di depan Bandara Sorowako, di Kelurahan Magani, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Kamis (31/8).

Unjuk rasa itu dilakukan sebagai bentuk protes atas keputusan Gubernur Sulawesi Selatan untuk mengganti nama Bandara Sorowako menjadi Bandara Andalan Datuk Patimang, untuk rasa ini juga sekaligus sebagai bentuk boikot atas pelaksanaan peresmian bandara tersebut yang rencananya akan digelar hari ini.

Ketua KWAS, Andi Baso Makmur mengatakan keputusan Gubernur Sulawesi Selatan dalam hal mengganti nama bandara Sorowako menjadi Bandara Nadalan Datuk Sulaiman jelas bentuk Tindakan yang tidak menghormati dan menghargai kearifan lokal masyarakat Sorowako pada khususnya dan Luwu Timur secara lebih luas.

Protes warga terkait rencana peresmian dan pergantian nama bandara Sorowako menjadi Bandara Andalan Datuk Patimang ( Foto: Dedy/Herald)

Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Budiman turut hadir menemui massa KWAS yang menggelar aksi unjuk rasa. Tampak Budiman duduk melantai bersama dengan pengunjuk rasa.

Menurut Budiman, dirinya telah berbicara dengan Gubernur Sulawesi Selatan dan telah diepakati bahwa nama bandara tersebu bisa dirubah di kemudian hari.

“Saya bicara dengan pak gubernur tadi, nama bandara bisa diubah,” kata Budiman kepada pengunjuk rasa.

Untuk diketahui, sesuai dengan leaflet digital yang beredar di media sosial, Peresmian Bandara Andalan Datuk Patimang dijadwalkan akan digelar hari ini (31/8) pukul 13.30 Wita, yang berlokasi di Bandara Sorowako, dan ditayangkan sevara live melalui akun youtube dan Instagram Sulselprov.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur telah mengusulkan dua nama sebagai pengganti nama Bandara Sorowako, yakni Bandara Matano Sorowako dan Bandara Batara Guru.

Namun usulan tersebut tidak diindahkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan justru mengusulkan nama Bandara Andalan Datuk Patimang sebagai pengganti nama bandara berkode SQR itu.

Nama “Andalan” merupakan akronim dari nama Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Dikutip dari Kantor Berita Antara, akronim ini sudah digunakan sejak 2018, selanjutnya terus digunakan untuk menjadi tujuan dalam setiap pembangunan dan pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel dalam masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Sulsel sejak 2022.

Sementara Datuk Patimang atau juga dikenal dengan nama Datuk Sulaiman bergelar sebagai Khatib Sulung yang merupakan ulama dari Minangkabau, yang menyebarkan Islam ke Kerajaan Luwu pada tahun 1593. Namun, nama Datuk Patimang ini dianggap lebih identik sebagai tokoh dari Luwu Utara ketimbang dari Luwu Timur.

Untuk diketahui, Bandara Sorowako resmi diserahkan pengelolaan dari PT Vale Indonesia ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sejak Mei 2022 lalu.

Sesuai data Otoritas Bandar Udara Wilayah V Kelas 1 Kota Makassar, Bandara Sorowako memiliki runway selebar 30 meter dan memilikipanang 1.130 meter.

 

 

spot_img
spot_img
REKOMENDASI
Related News