LUWU TIMUR – Sebanyak 55 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Kabupaten Luwu Timur menerima Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Kabupaten Luwu Timur yang berlangsung di Gedung Wanita Simpurusiang Malili, Selasa (19/09/2023).
Bantuan yang nilainya Rp. 1 Miliar lebih tersebut akan dibagikan dan masing-masing kelompok mendapatkan Rp. 25 Juta yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Luwu Timur, H. Budiman.
Budiman menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Sosial P3A, telah menyalurkan program bantuan sosial KUBE kepada masyarakat miskin/tidak mampu sesuai kriteria dan syarat yang di tetapkan yang bersumber dari APBD setiap tahunnya.
Menurutnya, Bansos KUBE baik tahun 2022 maupun tahun 2023 dengan alokasi kegiatan usaha yang bervariasi antara lain di sektor peternakan, perikanan, perdagangan (kuliner), pertukangan (mebel), kerajinan (pembuatan gula merah), budidaya rumput laut dan jasa penyewaan, yang merupakan prakarsa masing-masing kelompok sesuai bakat dan keterampilannya.
Bantuan sosial KUBE, kata Budiman, selain bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, juga secara spesifik dapat membantu mengendalikan inflasi daerah khusus yang bergerak di sektor peternakan, perikanan, dan kerajinan.
“Walaupun usaha kelompok masih terbilang skala kecil, tetapi ketika produksinya berkembang dan maju secara terus menerus, akan berdampak positif dan turut menekan laju inflasi daerah,” imbuhnya.
“Saya berharap kepada semua penerima bantuan sosial KUBE tahun ini dan tahun sebelumnya agar serius mengelola bantuan untuk meningkatkan pendapatan demi kesejahteraan keluarga dan tidak menyia-nyiakan bantuan dan betul-betul ada target pencapaian usaha yang di kelola,” pesannya.
Kepada pemerintah kecamatan dan pemerintah desa, Bupati Luwu Timur berpesan agar aktif melakukan pemantauan dan pembinaan kepada seluruh KUBE yang ada di wilayah kerja masing-masing untuk kemajuan usahanya.
“Mari kita dukung dan sukseskan bersama-sama dan terkhusus kepada penerima manfaat KUBE agar serius mengelola bansos berupa kucuran dana dan apabila gagal tentu akan di evaluasi apakah ada unsur kesegajaan ataukah gagal karena ada musibah. Saya yakin dan percaya kita semua ingin keluar dari belenggu kemiskinan dan harus optimis dengan adanya program ini kita akan dapat hidup layak dan mandiri,” jelas Budiman.
Tampak hadir pada kesemptana ini, Anggota DPRD Lutim, Rully Heryawan dan Kepala Dinas Sosial P3A Lutim, Sukarti. Tampak pula hadir Kepala Bapelitbangda, Dohri As’ari, Kepala PMD, Halsen, Kepala Disdagkoprinum, Senfry Oktavianus, para Camat dan Kepala Desa, para Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), dan para Pengurus KUBE. (*)




