Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: Dokter RS I La Galigo Keluhkan Insentif Tak Dibayar Hingga 6 Bulan
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
News

Wisuda XXXII Poliwako, Bupati Dorong Lulusan Siap Bersaing dan Berkontribusi

News

Pemkab Luwu Timur Dukung Renovasi Gereja POUK Wasuponda

Ekonomi

BUMD Luwu Timur Perluas Portofolio, Kini Rambah Infrastruktur Maritim

News

Puskesmas Bantilang Hadirkan Pelayanan Kesehatan Bergerak, Dekatkan Dokter ke Masyarakat Terpencil

News

APBD Lutim 2025 Disepakati, Anggaran Kesehatan dan Beasiswa Mahasiswa Naik

News

Kunjungan LPH LPPOM Sulsel, Perkuat Sinergi Tingkatkan Produk Halal di Lutim

News

Pemkab Lutim Dukung Sidang TKPSDA, Bahas Isu Banjir dan Dampak Lingkungan

News

HUT TNI Jadi Momentum Bangun Kesadaran Kebersihan Lingkungan di Wotu

Beranda » Berita » Dokter RS I La Galigo Keluhkan Insentif Tak Dibayar Hingga 6 Bulan
EkonomiLuwu Timur

Dokter RS I La Galigo Keluhkan Insentif Tak Dibayar Hingga 6 Bulan

Redaksi
Redaksi 7 September 2024
Share
SHARE

Sejumlah dokter ahli di RSUD I La Galigo, Kabupaten Luwu Timur mengeluhkan soal insentif yang belum terbayarkan sejak Maret hingga Agustus 2024, yang milainya diperkirakan mencapai Rp2 Miliar.

“Kalau tidak salah ingat, baru Januari dan Februari yang dibayarkan. Itupun yang Februari nanti ada desakan baru dibayarkan,” kata salah seorang dokter ahli yang meminta namanya dirahasiakan.

Menurutnya, para dokter ahli telah meminta untuk bertemu dengan Direktur RSUD I La Galigo, untuk mempertanyakan terkait hal itu. “Namun hasilnya hanya dibayarkan 1 bulan saja (Februari), sementara untuk sisanya belum dibayarkan,” ungkapnya.

Menurutnya, alasan pihak rumah sakit belum membayarkan uang intensif tersebut karena dananya akan digunakan untuk hal urgen, tanpa mendetailkan hal urgent dimaksud.

BACA JUGA:

BUMD Luwu Timur Perluas Portofolio, Kini Rambah Infrastruktur Maritim

“Uang yang ada dipakai untuk hal lebih urgen katanya. Jadi insentif tidak terbayarkan mi,” ujarnya.

Untuk diketahui, jumlah dokter yang insentifnya belum dibayar ini 27 dokter PNS dan kontrak lima orang atau ada 32 dokter, dengan nilai insentif per bulan Rp 10 juta.

“Dari 32 dokter, ada juga sekitaran 3-4 dokter yang baru masuk bekerja di sekitaran 4 bulan terakhir baru bergabung di rumah sakit,” ujarnya.

Dia mengaku sudah mengecek soal keuangan rumah sakit, dan diperoleh informasi jika pembayaran dari pihak BPJS selalu lancar.

“Itulah yang kami bingung, katanya dana yang ada terbatas. Sementara pembayaran BPJS ke RS lancar-lancar,” ujarnya.

Dia mengaku, para dokter masih belum melakukan tindakan apapun pasca tidak terbayarnya uang intensif ini, karena masih mendahulukan kepentingan pasien. “Pasien jadi korban kodong, kalo mogok dokternya,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD I La Galigo, Andi Fajar Wela membenarkan jika pihaknya belum melakukan pembayaran sebagian uang insentf kepada dokter. Pasalnya, tahap pembayaran masih menunggu rekomendasi dewan pengawas rumah sakit.

“Terakhir transfer insentif dilakukan 17/8/2024, jam 10.13 Wita, untuk selanjutnya kita tunggu rekomendasi dewan pengawas, takutnya nanti jadi temuan, jadi kami berhati-hati” kata dokter Wela.

Meski begitu, Wela tidak merincikan jumlah tunggakan dan nilai insentif yang sudah dibayar tersebut.

“Kalau bulannya bisa kita tanya bendahara atau kontributor, saat ini mungkin sudah 35 dokter spesialis di RS kita, tidak semua produktif, ini yang sementara kita tunggu dari dewas rekomendasinya,” ujar Wella.

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

Komisi II DPRD Lutim Kawal Ketat Distribusi BBM Bersubsidi, Pertamina Diminta Perbaiki Sistem

Pemkab Lutim Umumkan 10 Proyek Strategis, Diawasi KPK untuk Akuntabilitas

Bupati Luwu Timur Serahkan 138 Sertifikat Tanah ke Warga Desa Puncak Indah

Karateka Inkanas Palopo Borong 6 Medali di Piala Panglima TNI 2025

Sekretariat DPRD Luwu Timur Musnahkan Arsip Inaktif, Tegaskan Komitmen Tata Kelola Pemerintahan yang Rapi

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Pemkab Lutim Gelar Bimtek Tata Cara Pengadaan Barang dan Jasa di Desa
Next Article Bupati dan Wabup Lutim Hadiri Raker II PPGT 2024 di Solo
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?