Ketua Tim Pemenangan Irwan Bachri Syam – Puspawati Husler (Ibas-Puspa), Herdinang mengungkapkan bahwa saat ini banyak pihak terutama yang berada di tim kandidat  lain yang ingin mencekal Ibas-Puspa merealisasikan program pro rakyat yang menjadi visi-misi kandidat nomor urut 3 itu.

Kepada media ini, Herdinang mengatakan saat ini massif disebar isu jika Pasangan Ibas-Puspa mengusung program yang tidak masuk akal dan terkesan membodohi masyarakat, dan tidak akan mewujudkan program tersebut jika terpilih di Pilkada Lutim.

“Sorotan dari pihak kandidat lain itu adalah bentuk kepanikan. Mereka sadar sudah tertinggal jauh dan mereka tidak punya program inovatif yang benar-benar untuk kepentingan masyarakat,” ujar Herdinang.

Menurut dia, tim visi misi Ibas-Puspa dalam Menyusun program telah melakukan kajian mendalam dan memang dirancang untuk kepentingan masyarakat agar betul-betul dinikmati. Sehingga lahirlah banyak program bantuan ke masyarakat.

“Memang, para politisi dulu ini, terkadang ada yang tidak rela uang rakyat ini diberikan kepada rakyat. Sehingga mereka hanya membuat program yang setengah hati untuk rakyat. Mereka kadang pikirannya program itu proyek yang bisa dinikmati para elit dan kontraktor saja,” kata dia.

Paslon Ibas-Puspa, kata Herdinang, memang merancang untuk masyarakat agar betul-betul dinikmati. Sehingga lahirlah banyak program bantuan ke masyarakat.

Ada beberapa contoh program yang pernah dianggap tidak masuk akal, tapi saat ini malah dicaplok kandidat lain. Seperti program pupuk gratis dulu dan pemberian bantuan beasiswa.

“Dulu, program pak Ibas itu (pupuk gratis dan beasiswa) juga dianggap tidak masuk akal. Tapi sekarang malah dicaplok kandidat lain,” jelasnya.

Herdinang menjelaskan, program yang telah disusun oleh tim Ibas-Puspa, telah melewati kajian mendalam tentang kemampuan daerah.

Daerah ini mampu membuat program yang pro rakyat, sisa kemauan pemimpinnya. Karena APBD lebih dari Rp2 triliun ini, bisa berdampak langsung ke masyarakat, dan bisa juga tidak, semuanya tergantung pemimpinnya.

“Kami tidak mungkin membuat program yang bisa menjebak kandidat kami, terlebih mau membohongi masyarakat. Tapi kami melihat APBD Luwu Timur ini harus pro rakyat. Program kami ini seluruhnya pro rakyat,” tegasnya.

Soal isu sesat yang menyebut ASN PPPK dan upah jasah akan terganggu dengan program Ibas-Puspa, Herdinang menyebutkan jika itu tidak mungkin, karena porsi APBD sudah jelas.

“Bahkan, kami juga telah memprogramkan peningkatan kesejahteraan bagi pegawai pemerintah, baik itu ASN, PPPK, dan upah jasa. Jadi program kami menyentuh semua sektor dan kalangan,” tandas Herdinang.