Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) menyelenggarakan Rapat Orientasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan RENJA Perangkat Daerah Tahun 2026. Acara ini berlangsung di Aula Bapelitbangda Lutim, Senin (13/01/2025), dihadiri oleh jajaran pejabat daerah serta perencana masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Rapat tersebut dibuka oleh Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir, yang didampingi oleh Kepala Bapelitbangda, Dohri Ashari. Dalam sambutannya, Rapiuddin menyoroti pentingnya strategi matang untuk menghadapi tantangan penyusunan RKPD 2026 yang merupakan bagian dari masa transisi antara RPJMD Periode 2021-2026 ke RPJMD Periode 2025-2029.
“RKPD 2026 ini berada dalam masa transisi yang kompleks. Ditambah lagi, dampak Pilkada Serentak 2024 menuntut percepatan dalam menyelaraskan visi-misi kepala daerah terpilih dengan dokumen perencanaan yang sudah ada,” ungkap Rapiuddin.
Ia juga menekankan pentingnya penyamaan persepsi di antara para pemangku kepentingan untuk menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan yang terintegrasi, relevan dengan peraturan perundang-undangan, dan responsif terhadap kebutuhan daerah.
Sementara itu, Kepala Bapelitbangda Lutim, Dohri Ashari, mengingatkan seluruh OPD untuk segera memprioritaskan program-program strategis. Menurutnya, proses komunikasi intensif dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sangat diperlukan agar perencanaan berjalan efektif.
“Tahun ini menjadi tantangan tersendiri karena pola penyusunan RKPD dan RENJA mengalami perubahan. Biasanya, dimulai dari penyusunan pokok-pokok program, namun kali ini langsung diarahkan pada prioritas utama. Hal ini menuntut OPD untuk bergerak lebih cepat dan tepat,” kata Dohri.
Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk memastikan program prioritas dapat menjawab kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan arah pembangunan daerah.