Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu Timur kembali menggencarkan program “Jaksa Masuk Sekolah” untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya kesadaran hukum.
Kali ini, kegiatan berlangsung di SD 257 Kawata, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Senin (20/1/2025), dengan tema sentral “Bahaya Kekerasan Seksual dan Bullying.”
Dipimpin langsung oleh Kepala Kejari Luwu Timur, Budi Nugraha, kegiatan ini turut dihadiri Plt. Kepala Seksi Intelijen Abdullah Zuebair beserta jajaran. Materi utama disampaikan oleh dua jaksa fungsional, Vanny Ritasari dari Bidang Intelijen dan Firli Meirinda dari Bidang Tindak Pidana Khusus.
Menurut Budi Nugraha, tema ini diangkat untuk melindungi anak-anak dari ancaman kekerasan seksual dan bullying yang kerap terjadi di lingkungan sekitar. Selain itu, siswa juga diberi wawasan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika, yang menjadi perhatian serius di Kabupaten Luwu Timur.
“Kami ingin siswa memahami hukum sebagai pedoman hidup, bukan sebagai sesuatu yang menakutkan. Edukasi ini bertujuan membentuk generasi muda yang sadar hukum, sehingga mereka dapat menghindari perilaku yang melanggar hukum,” ujar Budi Nugraha.
Selain penyuluhan hukum, Kejari Luwu Timur juga menggelar program “Pembagian Makan Siang Gratis Bergizi.” Sebanyak 54 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 menerima makanan sehat yang disediakan untuk mendukung tumbuh kembang mereka. Kegiatan ini melibatkan guru, wali kelas, dan kepala sekolah SD 257 Kawata.
Budi Nugraha menambahkan bahwa program ini merupakan dukungan nyata terhadap visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan generasi muda. “Kami percaya, anak-anak yang sehat dan berpengetahuan hukum akan menjadi aset penting bagi masa depan bangsa,” ujarnya.