Meski Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) baru akan digelar pada Agustus 2025, diskusi tentang figur-figur potensial yang layak memimpin partai berlambang pohon beringin ini sudah mulai bergulir.
Salah satu nama yang mencuat kuat adalah Munafri Arifuddin, Wali Kota Makassar terpilih sekaligus Ketua DPD II Golkar Makassar.
Munafri, atau yang akrab disapa Appi, dianggap sebagai figur yang memiliki nilai lebih dibandingkan kandidat lain. Kepemimpinannya di DPD II Golkar Makassar telah membuktikan kemampuannya dalam membesarkan partai dan mengembalikan kejayaan Golkar di tingkat kota.
Rekam Jejak Gemilang di Golkar Makassar
Di bawah kepemimpinan Munafri, Golkar Makassar berhasil meningkatkan perolehan kursi di DPRD Kota Makassar pada Pemilu 2024, dari lima kursi di Pemilu 2019 menjadi enam kursi. Lonjakan ini mencerminkan keberhasilan Munafri dalam mengonsolidasikan kekuatan partai dan menggerakkan mesin politik Golkar di Makassar. Tidak hanya itu, Golkar Makassar juga meraih total suara tertinggi dibandingkan partai lain, dengan akumulasi 97.209 suara dari lima daerah pemilihan.
Munafri turut berperan mempertahankan kursi Golkar di DPRD Sulsel untuk Daerah Pemilihan Makassar A. Dengan perolehan suara pribadi sebanyak 29.802, ia menunjukkan pengaruh dan daya tariknya sebagai seorang politisi di mata masyarakat.
Kemenangan di Pilwalkot Makassar
Prestasi Munafri semakin lengkap ketika ia berhasil memenangkan Pilkada Kota Makassar 2024. Berpasangan dengan Aliyah Mustika Ilham, mereka meraih kemenangan signifikan dengan perolehan 319.112 suara atau sekitar 54,72 persen. Kemenangan ini menegaskan posisi Munafri sebagai pemimpin yang tidak hanya sukses di internal partai, tetapi juga diterima oleh masyarakat luas.
Peluang Memimpin Golkar Sulsel
Selain Munafri, beberapa nama lain seperti Patahuding (Bupati Luwu terpilih) dan Andi Ina Kartika Sari (mantan Ketua DPRD Sulsel dan Bupati baru) juga muncul sebagai kandidat potensial. Namun, melihat rekam jejak, banyak pihak menilai Munafri memiliki keunggulan kompetitif untuk memimpin DPD I Golkar Sulsel.
Kesuksesan Munafri dalam memperkuat posisi Golkar Makassar dan memenangkan pilkada menjadi modal kuat baginya untuk membawa Golkar Sulawesi Selatan ke level yang lebih tinggi, terutama menjelang Pemilu 2029.
Banyak kalangan menilai, kepemimpinan Munafri dapat menjadi kunci untuk mengembalikan kejayaan Golkar Sulsel, menjadikannya partai dominan di provinsi ini. Kini, pertanyaan besar adalah, apakah Munafri siap menerima tantangan besar tersebut?
Musyawarah Daerah nanti akan menjadi ajang penentu masa depan Golkar Sulsel, dan nama Munafri Arifuddin dipastikan menjadi salah satu sorotan utama.