Ketua DPRD Luwu Utara, Amir Makhmud, mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait persoalan banjir berkepanjangan yang melanda Kecamatan Malangke dan sekitarnya.
Pertemuan yang berlangsung di Rumah Jabatan Pj Gubernur Sulsel pada Jumat (31/01/25) itu juga dihadiri oleh Ketua Komisi II DPRD Luwu Utara, Andi Sukma, serta Suaib Saing Latif dan Jamal.
Dalam pertemuan tersebut, Amir Makhmud menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di Malangke disebabkan oleh terbentuknya aliran sungai baru yang menghubungkan Sungai Baliase dengan Sungai Masamba di Desa Polewali. Kondisi ini menyebabkan kapasitas Sungai Masamba tidak mampu menampung debit air yang meningkat, sehingga berdampak pada banjir dan kerugian besar bagi masyarakat, terutama petani di wilayah hulu sungai.
Adapun hasil utama dari pertemuan tersebut meliputi lima poin penting:
- Penurunan Ekskavator Amfibi – Dalam waktu dekat, ekskavator amfibi akan segera diturunkan untuk menangani sedimentasi dan memperlancar aliran sungai.
- Pembangunan Tanggul Darurat – Upaya jangka pendek untuk menutup tanggul yang jebol guna mengurangi risiko banjir lebih lanjut.
- Pembuatan Saluran Alternatif – Mengkaji opsi pembangunan saluran alternatif untuk mengalihkan aliran air secara lebih terkendali.
- Koordinasi dengan Pemerintah Pusat – Pengawalan lebih lanjut oleh pemerintah daerah ke tingkat kementerian guna mendapatkan dukungan dan anggaran untuk solusi jangka panjang.
- Monitoring dan Evaluasi Berkala – Pembentukan tim khusus untuk terus memantau perkembangan penanganan banjir serta efektivitas langkah-langkah yang telah diambil.
Ketua DPRD Luwu Utara dari Partai Golkar ini berharap agar langkah-langkah penanganan dapat segera direalisasikan. Ia menegaskan bahwa Pj Gubernur Sulsel, yang didampingi oleh Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, telah melakukan kunjungan ke beberapa titik terdampak dan berkomitmen menangani masalah banjir dengan serius.
“Insya Allah, kita akan mulai dengan penggunaan ekskavator amfibi untuk menutup tanggul yang jebol. Semoga proses ini berjalan lancar dan memberikan hasil yang baik bagi masyarakat,” pungkas Amir Makhmud.