PT Dharma Guna Wibawa akan menggelar Festival Durian Sulawesi 2025 pada 22-23 Februari 2025.. Acara ini diharapkan menjadi ajang promosi durian lokal Luwu, termasuk varietas unggulan seperti Durian Manonto, Sawerigading, dan Lalong.
Festival Durian Sulawesi 2025 akan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan durian khas dari Tana Luwu. Pj Wali Kota Palopo, Firmanza DP, berharap petani lokal bisa memanfaatkan acara ini untuk menampilkan durian unggulan daerah.
“Kita berharap ada petani yang dapat mendatangkan durian, termasuk bagaimana durian asli Kota Palopo bisa muncul kembali,” ujar Firmanza saat memimpin rapat koordinasi di Kantor Wali Kota Palopo.
Festival Durian Sulawesi 2025: Apa Saja yang Menarik?
Sebagai penyelenggara, Project Leader PT Dharma Guna Wibawa, Triboy Johan Rajagukguk, menjelaskan beberapa kegiatan utama yang akan berlangsung dalam festival ini:
- Kontes Durian: Para petani akan menampilkan durian terbaik mereka untuk dinilai oleh para juri.
- Seminar Inspiratif: Membahas cara sukses menjadi petani durian dan potensi ekonomi dari budidaya durian.
- Pameran UMKM & Bazar Durian: Para pelaku usaha lokal dapat menjual olahan durian dan buah durian segar di lokasi acara.
- Pendampingan Petani: Petani yang ikut serta akan mendapatkan wawasan baru serta pendampingan langsung di kebun mereka.
Mengenal Durian Unggulan dari Tana Luwu
Festival ini menargetkan menjadi ajang promosi bagi varietas durian lokal yang memiliki keunggulan tersendiri. Di Tana Luwu, terdapat tiga varietas durian unggulan yang perlu kamu tahu.
Tiga varietas ini meski familiar bagi telinga warga Palopo dan sekitarnya, namun untuk mendapatkan buah lokal ini perlu usaha ekstra karena buahnya yang sudah langka.
Berikut tiga durian unggulan dari Tana Luwu:
1. Durian Manonto
Durian Manonto memiliki beberapa keunikan yang menjadikannya spesial:
- Ukuran kecil, tapi berkualitas tinggi dari segi rasa dan ketebalan daging buah.
- Umumnya tumbuh di Kabupaten Luwu Utara, dengan populasi tertinggi di Kecamatan Sabbang (44,4%).
- Tanaman tertua berusia 80 tahun dan ditemukan di Kecamatan Sabbang.
Menurut penelitian dari Universitas Andi Djemma Palopo, informasi tentang budidaya durian ini masih terbatas di masyarakat.
2. Durian Sawerigading
Durian ini tumbuh di dataran dengan ketinggian 150-500 mdpl dan curah hujan 1500-2000 mm/tahun. Keunikannya meliputi:
- Daging buah tebal dan rasa khas, meskipun ukuran buahnya cenderung kecil.
- Aroma unik, tidak hanya dari buahnya, tetapi juga dari daunnya.
Menurut informasi dari Cybext Kementerian Pertanian, durian Sawerigading menjadi salah satu varietas khas yang potensial.
3. Durian Lalong
Meskipun informasi mengenai Durian Lalong masih terbatas, masyarakat Tana Luwu meyakini bahwa varietas ini merupakan salah satu durian unggulan.
- Tersebar di wilayah Sabbang hingga Walenrang dan memiliki cita rasa yang unik.
- Pernah dikembangkan oleh Universitas Andi Djemma Palopo, menunjukkan potensi untuk pasar yang lebih luas.