Kadis Kesehatan Lutim Pastikan Pelayanan Medis Tetap Stabil Meski Ada Pemangkasan Nakes

Redaksi
Redaksi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur, dr Adnan D Kasim.

Kabupaten Luwu Timur tengah bergulat dengan kebijakan pemangkasan anggaran pemerintah pusat yang berdampak pada pemangkasan 175 tenaga kesehatan honorer di RSUD I Lagaligo Wotu.

Kebijakan tersebut sempat menuai reaksi kontroversial di media sosial, salah satunya dari oknum tenaga kesehatan yang menyindir agar masyarakat “menunda sakit.”

Namun, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu Timur, Adnan D Kasim dengan tegas memastikan bahwa situasi tersebut tidak akan mengganggu pelayanan medis.

Dalam keterangannya, Adnan menegaskan soal tenaga honorer kesehatan yang dirumahkan tidak berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan.

“Kami memiliki tenaga yang mencukupi untuk menangani pasien, dan semua tenaga kesehatan tetap bekerja secara profesional,” ujarnya.

Menurut Adnan, kebijakan pemangkasan anggaran dirancang untuk memaksimalkan efisiensi dan pengelolaan sumber daya demi peningkatan kualitas layanan kesehatan.

Dia juga menjelaskan bahwa, meskipun terdapat pengurangan jumlah tenaga kesehatan, sistem yang ada telah terstruktur sedemikian rupa sehingga setiap pasien tetap mendapatkan penanganan optimal.

“Kami terus berupaya memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil mendukung pelayanan kesehatan masyarakat. Kami yakin situasi saat ini tidak akan menurunkan kualitas perawatan di RSUD I Lagaligo Wotu,” tambahnya.

Share This Article