Pembangunan Islamic Center KH Siddiq Bakri di Malili yang mulai difungsikan sejak 27 November 2024 kini menjadi sorotan publik.
Sejumlah unggahan di media sosial menampilkan kondisi bangunan yang dinilai tidak memenuhi standar kualitas, memicu perdebatan di tengah masyarakat.
Sebuah video yang viral di WhatsApp dan Facebook memperlihatkan berbagai kekurangan bangunan.
Dalam rekaman tersebut, seorang warga mengkritik posisi lantai yang lebih menjorok ke luar dibandingkan dengan atap, menyebabkan air hujan mudah masuk ke dalam ruangan.
Selain itu, saluran pembuangan air diduga tidak berfungsi dengan baik karena pipa talang air justru mengarah ke lantai dalam.
“Masya Allah, ini dia Islamic Center yang dibangga-banggakan oleh mereka yang terlibat di sini,” ujar pengunggah video.
Kritik tidak berhenti di situ. Video lain menyoroti ketidaksempurnaan finishing bangunan, seperti permukaan laser cutting pada pagar yang kasar dan pemasangan lantai yang terlihat asal-asalan.
Merespons kritik yang beredar luas, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam (Ibas), menyatakan akan segera mengevaluasi proyek ini.
Dia menegaskan bahwa sementara waktu aktivitas di Islamic Center akan ditunda hingga ada perbaikan signifikan.
“Kami akan panggil konsultan dan kontraktor untuk meninjau kembali kualitas bangunan ini. Pembangunan Islamic Center adalah komitmen kami, dan saya ingin memastikan hasilnya sesuai harapan masyarakat,” ujar Ibas.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Idiani Sartian Umar, mengakui adanya beberapa masalah teknis. Menurutnya, proyek ini masih dalam tahap pemeliharaan dan pihak kontraktor telah diminta untuk segera melakukan perbaikan.
“Kami sudah tinjau kemarin, memang terjadi penyusutan lantai sehingga keramik terangkat. Kami akan segera menindaklanjuti ini sebelum masuk tahap pembangunan berikutnya,” jelasnya.
Islamic Center Malili merupakan proyek multi-years dengan total anggaran Rp65 miliar, yang terbagi dalam empat tahap. Hingga tahun 2025, proyek ini masih akan berlanjut dengan tambahan anggaran Rp25 miliar.
Sebelumnya, Islamic Center ini telah diresmikan oleh Bupati Luwu Timur sebelumnya, Budiman meskipun pembangunannya belum rampung 100 persen.