Menyikapi berbagai temuan kerusakan pada pembangunan Rumah Sakit di Desa Atue, Kecamatan Malili, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menunjuk tim ahli dari RS Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk menyusun rekomendasi teknis perbaikan.
Langkah ini diambil agar rumah sakit tersebut benar-benar siap digunakan dan memenuhi standar pelayanan kesehatan.
Dalam pertemuan yang digelar usai inspeksi lapangan pada Senin (17/3/2025), Irwan meminta tim dari Unhas untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh.
“Saya minta tim ahli dari Unhas segera menyusun kajian teknis agar kita tahu langkah-langkah yang harus dilakukan dalam perbaikan rumah sakit ini,” ujar Irwan.
Bupati menegaskan bahwa hasil evaluasi ini akan menjadi acuan dalam menentukan kebijakan perbaikan serta memastikan bahwa konstruksi rumah sakit memenuhi standar keamanan dan kenyamanan bagi pasien.
“Fasilitas kesehatan harus memenuhi standar yang baik. Jika sejak awal sudah bermasalah, bagaimana nanti ketika mulai beroperasi? Semua perbaikan harus segera dilakukan,” tegasnya.
Tim dari Unhas dijadwalkan akan melakukan kajian dalam waktu dekat, termasuk menganalisis struktur bangunan serta mengevaluasi kesalahan teknis dalam desain maupun pengerjaan konstruksi.
Hasil dari kajian ini nantinya akan menjadi dasar bagi Pemkab Luwu Timur dalam memastikan bahwa rumah sakit tersebut benar-benar layak sebelum difungsikan.
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan rumah sakit ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memiliki kualitas yang bisa diandalkan dalam jangka panjang.
“Kita ingin rumah sakit ini benar-benar menjadi fasilitas kesehatan yang berkualitas dan aman bagi masyarakat. Karena itu, perbaikannya harus dilakukan dengan sungguh-sungguh,” pungkas Irwan.
Diberitakan sebelumnya, dalam inspeksi yang dilakukan Irwan ke RS Atue, ditemukan sejumlah kerusakan meski rumah sakit tersebut belum resmi difungsikan.
Beberapa masalah yang mencolok antara lain dinding yang sudah retak, lantai keramik yang pecah, serta plafon yang dipenuhi sarang laba-laba. Selain itu, kusen pintu dan jendela masih dalam kondisi kotor, seolah pengerjaan tidak dilakukan dengan cermat.