Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menjalin kemitraan dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kerja sama ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan serta memperkuat peran akademisi dalam mendukung kebijakan daerah.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, dan Rektor IAIN Palopo, Abbas Langaji, terlaksana di Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur di Malili, Selasa (18/3/2025). Sejumlah pejabat dari kedua institusi turut hadir menyaksikan peristiwa itu.
Bupati Irwan menegaskan, kerja sama ini menitikberatkan pada peningkatan kapasitas tenaga pendidik, khususnya dalam bidang agama.
“IAIN Palopo memiliki kapasitas akademik yang mumpuni dalam pendidikan keagamaan. Kami berharap kontribusi mereka dapat meningkatkan kompetensi guru agama di Luwu Timur,” ujar Irwan.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa sinergi ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah konkret dalam menjawab tantangan pendidikan di daerah.
Pemkab Luwu Timur juga berencana memanfaatkan tenaga akademisi dari IAIN Palopo dalam program-program dakwah di wilayahnya, termasuk pengiriman mubaligh selama bulan Ramadan.
Di sisi lain, Rektor IAIN Palopo, Abbas Langaji, menilai kerja sama ini sebagai peluang bagi kampus untuk lebih aktif dalam pengabdian masyarakat.
“Sebagai perguruan tinggi berbasis keislaman, kami siap berperan lebih besar dalam penguatan pendidikan agama dan sosial keislaman di Luwu Timur,” katanya.
Seiring dengan proses peralihan status IAIN Palopo menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo, Abbas optimistis kontribusi kampus akan semakin luas.
“Perubahan status ini akan membuka lebih banyak ruang bagi kami untuk berkontribusi dalam penelitian dan inovasi di bidang pendidikan,” tambahnya.
Kerja sama antara Pemkab Luwu Timur dan IAIN Palopo ini diharapkan tidak hanya berhenti pada sektor pendidikan, tetapi juga meluas ke bidang lain, termasuk penelitian dan pemberdayaan masyarakat.