Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, memanfaatkan kunjungan Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, di Makodim 1403 Palopo, Minggu (23/3), untuk menyampaikan keluhannya terkait akses jalan ke daerah terpencil di wilayahnya.
Dia berharap adanya kolaborasi dengan TNI, khususnya melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), guna membuka akses menuju Kecamatan Rampi dan Seko.
“Kami punya kecamatan terpencil, yaitu Rampi dan Seko. Mudah-mudahan berkenan, Jenderal, kami ingin berkolaborasi membuka jalan ke Rampi melalui program TMMD,” ujar Andi Rahim dalam pertemuan yang juga hadir jajaran Forkopimda se-Tana Luwu dan Dandim 1403 Palopo, Letkol Arm Kabit Bintoro Priyambodo.
Menurutnya, akses yang sulit menjadi penghambat utama bagi masyarakat di dua kecamatan itu untuk berkembang, padahal daerah tersebut memiliki potensi besar di sektor pertanian dan pertambangan.
“Rampi ini berjarak 84 km, dan di sana terdapat potensi emas serta pertanian. Namun, karena jalan belum memadai, masyarakat kesulitan memanfaatkan sumber daya yang ada,” ungkapnya.
Andi Rahim juga menegaskan bahwa keterbukaan akses akan menjadi langkah awal dalam mendorong kesejahteraan masyarakat Rampi.
Dia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam mewujudkan kemandirian pangan di Luwu Raya.
“Luwu Raya ini penghasil gabah dan beras, juga memiliki komoditas unggulan seperti sawit, kopi, jagung, dan kentang. Kami sangat membutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk TNI, agar semua potensi ini bisa dimanfaatkan secara maksimal,” tambahnya.
Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, menyambut baik usulan tersebut dan menegaskan bahwa TNI selalu siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan infrastruktur, khususnya di daerah-daerah terpencil.