Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, meninjau progres pembangunan tanggul di Desa Polewali, Kecamatan Malangke, Kamis (27/3/2025).
Tanggul ini menjadi bagian dari upaya mengatasi dampak luapan Sungai Masamba yang kerap merendam wilayah Malangke.
Pengerjaan proyek ini telah memasuki hari ketujuh. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu Utara mengerahkan tiga unit ekskavator untuk menutup bagian Sungai Baliase yang jebol dan mengalir ke Desa Mario hingga tembus ke Sungai Masamba.
Jebolnya sungai ini menyebabkan debit air Sungai Masamba meningkat drastis dan meluap ke pemukiman warga.
Saat meninjau lokasi, Andi Abdullah Rahim menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan proyek.
Hingga hari ini, sekitar 50 meter tanggul telah rampung dari target total panjang tanggul 100.
Andi Rahim menargetkan penyelesaian dalam dua hingga tiga hari ke depan agar masyarakat Malangke dapat menjalani Idulfitri tanpa ancaman banjir.
“Kami terus mencari alternatif solusi agar tanggul ini benar-benar kokoh dan Sungai Baliase tidak lagi mengalir ke Sungai Masamba. Ini akan memudahkan penanganan ke depannya,” ujar Andi Abdullah Rahim.
Pemerintah daerah berkomitmen menyelesaikan proyek ini secara tuntas. Selain upaya darurat, berbagai langkah jangka panjang akan menjadi pembahasan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.
“Kami ingin masyarakat bisa merayakan Lebaran dengan tenang, tanpa kekhawatiran akan banjir,” katanya.
Kecamatan Malangke dan Malangke Barat menjadi dua kecamatan di Luwu Utara yang kerap mengalami banjir yang merendam kebun, lahan pertanian serta pemukiman warga sejak setahun terakhir.
Persoalan banjir ini juga pernah diungkapkan Andi rahim kepada Presiden RI, Prabowo Subioanto saat dirinya dilantik di Istana presiden beberapa waktu lalu.