Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: Tuding Bawaslu Palopo Tak Netral, Demonstran Desak Bawaslu Sulsel Ambil Alih PSU Palopo
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
News

Wisuda XXXII Poliwako, Bupati Dorong Lulusan Siap Bersaing dan Berkontribusi

News

Pemkab Luwu Timur Dukung Renovasi Gereja POUK Wasuponda

Ekonomi

BUMD Luwu Timur Perluas Portofolio, Kini Rambah Infrastruktur Maritim

News

Puskesmas Bantilang Hadirkan Pelayanan Kesehatan Bergerak, Dekatkan Dokter ke Masyarakat Terpencil

News

APBD Lutim 2025 Disepakati, Anggaran Kesehatan dan Beasiswa Mahasiswa Naik

News

Kunjungan LPH LPPOM Sulsel, Perkuat Sinergi Tingkatkan Produk Halal di Lutim

News

Pemkab Lutim Dukung Sidang TKPSDA, Bahas Isu Banjir dan Dampak Lingkungan

News

HUT TNI Jadi Momentum Bangun Kesadaran Kebersihan Lingkungan di Wotu

Beranda » Berita » Tuding Bawaslu Palopo Tak Netral, Demonstran Desak Bawaslu Sulsel Ambil Alih PSU Palopo
Politik

Tuding Bawaslu Palopo Tak Netral, Demonstran Desak Bawaslu Sulsel Ambil Alih PSU Palopo

Redaksi
Redaksi 2 April 2025
Share
Aksi unjuk rasa di Kantor Bawaslu Palopo (Sumber: Ist_)
SHARE

Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Demokrasi Damai menggelar aksi unjuk rasa di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Rabu (2/4/2025) sore.

Mereka menuntut agar pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) diambil alih oleh Bawaslu Sulsel, menyusul dugaan ketidaknetralan Bawaslu Kota Palopo dalam menangani proses pemilu.

Demonstran menilai Bawaslu Kota Palopo tidak independen dalam mengawal jalannya pemilihan, terutama setelah adanya oknum di lembaga itu yang menyebarkan informasi soal rekomendasi diskualifikasi terhadap pasangan calon nomor urut 4, Naili Trisal – Akhmad Syarifuddin.

Aksi massa yang semula berlangsung di luar kantor Bawaslu berujung ricuh ketika mereka mencoba memasuki gedung, namun mendapati kantor dalam keadaan kosong. Aparat TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan situasi.

BACA JUGA:

Pelantikan Pengurus PKS Lutim, Wakil Ketua DPRD Tekankan Harmonisasi Lintas Partai

Koordinator aksi, Abdul Thayyib Wahid, menuding Bawaslu Kota Palopo tidak bekerja secara profesional dan lebih berpihak pada salah satu pasangan calon.

Salah satu bukti yang dikemukakan adalah unggahan status WhatsApp Komisioner Bawaslu Kota Palopo, Widianto, yang menampilkan tangkapan layar berita tentang diskualifikasi pasangan calon tertentu.

“Kami melihat ini sebagai bentuk keberpihakan yang nyata. Bawaslu Kota Palopo tidak lagi dapat dipercaya untuk menangani PSU. Karena itu, kami mendesak agar Bawaslu Sulsel mengambil alih seluruh proses pengawasan dan pelaksanaan pemungutan suara ulang di Palopo,” tegas Thayyib.

Demonstran juga meminta klarifikasi terkait dasar hukum rekomendasi diskualifikasi yang dikeluarkan oleh Bawaslu Kota Palopo.

Menurut mereka, hukuman percobaan yang pernah dijalani Akhmad Syarifuddin sudah melampaui batas lima tahun sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024, sehingga tidak seharusnya menjadi dasar diskualifikasi.

“Kami akan melaporkan persoalan ini ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Polres Palopo jika tidak ada tindak lanjut dari tuntutan kami. PSU harus diawasi oleh pihak yang benar-benar netral,” tambah Thayyib.

Menanggapi hal ini, Komisioner Bawaslu Kota Palopo, Widianto, membantah tuduhan keberpihakan dan menjelaskan bahwa unggahannya di WhatsApp bertujuan mengklarifikasi informasi yang beredar.

“Saya mengunggah berita itu untuk menunjukkan bahwa informasi tersebut hoaks. Justru saya ingin meluruskan kesalahpahaman yang ada,” ujarnya.

Namun, pernyataan itu tak meredakan tuntutan demonstran yang tetap bersikeras bahwa Bawaslu Sulsel harus turun tangan.

Mereka menganggap bahwa independensi dan integritas pemilu di Palopo tidak bisa lagi dipercayakan kepada Bawaslu setempat.

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

BUMD Luwu Timur Perluas Portofolio, Kini Rambah Infrastruktur Maritim

Komisi II DPRD Lutim Kawal Ketat Distribusi BBM Bersubsidi, Pertamina Diminta Perbaiki Sistem

Pemkab Lutim Umumkan 10 Proyek Strategis, Diawasi KPK untuk Akuntabilitas

Bupati Luwu Timur Serahkan 138 Sertifikat Tanah ke Warga Desa Puncak Indah

Karateka Inkanas Palopo Borong 6 Medali di Piala Panglima TNI 2025

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Bupati Luwu Timur Koordinasi dengan Gubernur Sulsel Terkait Penanganan Longsor di Mangkutana
Next Article Satpol PP Standby, Wisata di Luwu Timur Makin Asyik!
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?