Kota Palopo mencatat daftar tunggu ibadah haji yang terus meningkat, dengan estimasi keberangkatan hingga 25-26 tahun ke depan.
Hal ini terungkap dalam kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota Palopo Tahun 1446 H/2025 M yang digelar di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) pada Sabtu (12/4).
Dalam laporan yang disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palopo, Jufri, disebutkan bahwa dari 2.948 calon jemaah yang telah mendaftar, hanya 105 orang yang akan diberangkatkan tahun ini. Kota Palopo menjadi daerah dengan masa tunggu terpanjang kedua di Sulawesi Selatan setelah Kabupaten Luwu.
“Calon jemaah haji yang berangkat tahun ini terdiri dari 36 laki-laki dan 69 perempuan. Usia termuda 23 tahun dan tertua 72 tahun,” ujar Jufri.
Penjabat Wali Kota Palopo, Firmanza DP, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengingatkan para jemaah agar mengikuti manasik haji dengan sungguh-sungguh sebagai bekal saat melaksanakan ibadah di Tanah Suci.
“Ibadah haji adalah perjalanan spiritual. Jangan sampai salah langkah karena kurangnya pemahaman. Jaga kesehatan dan niatkan hanya untuk ibadah kepada Allah SWT,” tegas Firmanza.
Ia juga mengimbau para calon jemaah untuk menjaga sikap, khususnya dalam penggunaan media sosial. “Jadilah contoh baik di masyarakat, termasuk dalam bertutur kata dan bersikap di dunia maya. Kita doakan bersama agar Kota Palopo senantiasa damai dan sejahtera,” tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, Kabag Kesra, perwakilan Baznas dan Dinas Kesehatan Kota Palopo, serta seluruh calon jemaah haji tahun 2025.
Para jemaah dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 24 Mei mendatang.